BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Sudah 1 Tahun Lebih Siswa SDN Batulayang Cianjur Belajar di Lapangan

Sumber Video : www.tvone.co.id


KabarCianjur,Mande; Siswa SDN Batulayang Cianjur sudah Hampir setahun lebih terpaksa menjalani proses belajar mengajar di halaman sekolah karena tiga ruang kelas yang dimiliki sekolah tersebut rusak berat dan tidak dapat dipakai.
Bangunan sekolah yang terletak di Kampung Cijeler, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Cianjur, hanya berjarak 10 kilometer dari pusat Kabupaten Cianjur kearah Utara, namun ironisnya bantuan yang diharapkan pihak sekolah guna membangun kembali kelas yang rusak tak kunjung datang.
Meskipun pihak sekolah telah berkali-kali mengajukan permohonan ke pihak terkait di Pemkab Cianjur, bahkan hingga ke pusat, impian untuk membangun kembali ruang kelas yang rusak belum terwujud.
“Sudah berkali-kali kami mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Pendidikan dan Pemkab Cianjur. Bahkan kami pernah mengirim proposal ke dirjen pendidikan dan bank dunia. Hasilnya masih nihil,” kata Kepala Sekolah SDN Batulayang, Jajang Abubakar, Rabu.
Bangunan sekolah yang didirikan sejak tahun 1978 itu, kata dia, belum pernah mendapatkan perbaikan. Sejak satu tahun terakhir dari enam ruang kelas yang dimiliki hanya tersisa dua ruang kelas.
Sehingga pihaknya terpaksa membagi dua jam masuk bagi ratusan siswanya itu. Bahkan tidak jarang puluhan siswa terpaksa belajar di luar ruangan karena padatnya jam pelajaran menjelang ujian.
“Saat ini sebagian besar siswa terpaksa belajar di luar ruangan. Karena dari dua kelas yang tersisa, hanya satu ruangan yang masih layak di pakai. Sedihnya bila hujan turun, kami terpaksa meliburkan siswa,” katanya.
Harapannya pihak terkait di Pemkab Cianjur segera melihat kondisi sekolah yang sudah tidak layak dipergunakan itu dan segera memberi bantuan untuk membangun kembali ruang kelas yang rusak.
Sementara itu, puluhan siswa yang terpaksa menjalani proses belajar mengajar di luar ruangan, tepatnya di teras sekolah, berharap Dinas Pendidikan dan Bupati Cianjur segera membangun kembali sekolah mereka yang rusak.
Puluhan siswa itu mengaku takut belajar di dalam ruangan karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dan rentan ambruk.
Beberapa waktu lalu, enam siswa terpaksa di larikan ke puskesmas setempat karena tertimpa langit-langit yang jatuh saat menjalani proses belajar.(KC01)**

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.