Anak TK di Ajari Bela Negara
9:57:00 AM
 |
| Letkol Inf. Andi Perdana Kahar |
KabarCianjur-Cugenang;Untuk menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan sedini mungkin, Komando Distrik Militer (Kodim) 0608 Cianjur bekerja sama dengan Yayasan Kinaria Didaktika Cugenang Community Centre di Kp. Anggrong, Ds. Talaga, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur menggelar kegiatan bela negara bagi para murid Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), Minggu (12/2).
Komandan Kodim 0608 Cianjur, Letkol Inf. Andi Perdana Kahar, mengatakan, pengetahuan tentang bela negara bagi para murid TK dan SD sangat diperlukan. Diharapkan dengan sikap dan prilaku bela negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila bis membentuk karakter para murid yang ulet, tangguh dan berwawasan kebangsaan dalam rangka menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara sebagai salah satu syarat dalam membangun Sistem Pertahanan Semesta.
"Semenjak bergulirnya reformasi, tiga nilai yang terkandung dalam wawasan kebangsaan semakin luntur yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan," kata Dandim.
Menurutnya, berbicara semangat kebangsaan perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan serta semangat kebangsaan itu tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia diantaranya peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya dan peristiwa 15 Desember 1945 di Ambarawa yaitu "Merdeka atau Mati".
"Semangat kebangsaan itulah merupakan motivasi untuk pertahankan Negara Kesaatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi akan memupuk rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban dan memiliki jiwa patriotisme," tegasnya.
Dikatakan Dandim, Pancasila sangat spesifik, karena seluruh aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, sudah terkandung di dalam lima sila Pancasila.
"Pendidikan Pancasila sudah seharusnya diterapkan kembali di SD hingga Perguruang Tinggi. Kalu perlu sejak sekolah usia dini atau TK," katanya.
Secara terpisah, H. Rikrik Ketua Yayasan Kinaria Didaktika Cugenang Community Centre, mengungkapkan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat jika dilakukan secara berkesinambungan. "Kita harapkan ini bisa memberikan manfaat, betapa pentingnya pengetahuan bela negera, khususnya kepada 20 anak yang mengikuti pembelajaran khusus ini. Kedepannya ini akan kita jadikan agenda rutin," katanya (KC-02)***.
Komandan Kodim 0608 Cianjur, Letkol Inf. Andi Perdana Kahar, mengatakan, pengetahuan tentang bela negara bagi para murid TK dan SD sangat diperlukan. Diharapkan dengan sikap dan prilaku bela negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila bis membentuk karakter para murid yang ulet, tangguh dan berwawasan kebangsaan dalam rangka menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara sebagai salah satu syarat dalam membangun Sistem Pertahanan Semesta.
"Semenjak bergulirnya reformasi, tiga nilai yang terkandung dalam wawasan kebangsaan semakin luntur yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan," kata Dandim.
Menurutnya, berbicara semangat kebangsaan perpaduan dari rasa kebangsaan dan paham kebangsaan serta semangat kebangsaan itu tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia diantaranya peristiwa 10 Nopember 1945 di Surabaya dan peristiwa 15 Desember 1945 di Ambarawa yaitu "Merdeka atau Mati".
"Semangat kebangsaan itulah merupakan motivasi untuk pertahankan Negara Kesaatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi akan memupuk rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban dan memiliki jiwa patriotisme," tegasnya.
Dikatakan Dandim, Pancasila sangat spesifik, karena seluruh aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, sudah terkandung di dalam lima sila Pancasila.
"Pendidikan Pancasila sudah seharusnya diterapkan kembali di SD hingga Perguruang Tinggi. Kalu perlu sejak sekolah usia dini atau TK," katanya.
Secara terpisah, H. Rikrik Ketua Yayasan Kinaria Didaktika Cugenang Community Centre, mengungkapkan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat jika dilakukan secara berkesinambungan. "Kita harapkan ini bisa memberikan manfaat, betapa pentingnya pengetahuan bela negera, khususnya kepada 20 anak yang mengikuti pembelajaran khusus ini. Kedepannya ini akan kita jadikan agenda rutin," katanya (KC-02)***.
