Setibanya dihalaman Kantor Desa Ciranjang, massa langsung menggelar orasi. Selain meminta agar pihak Pemdes menglarifikasi pernyataan Ciranjang memanas, mereka juga menuntut agar pelaksanaan pembangunan Pasar Ciranjangs segera dilaksanakan.
Selain itu para pengunjuk rasa juga minta agar Pemdes Ciranjang melaksanaan MoU (memorandum of understanding) yang dilakukan dengan pihak pengembang. "Kami ini warga Ciranjang dan menginginkan agar pembangunan pasar Ciranjang itu segera dilaksanakan," kata Iwan Yusuf (45) seorang masyarakat Ciranjang yang ikut demo.
Menurut Iwan, saat ini keberadaan pasar Ciranjang sudah terbilang kumuh dan sudah saatnya dilakukan pembangunan. "Masyarakat yang selama ini mempersoalkan rencana pembangunan pasar Ciranjang ini banyak orang yang bukan warga Ciranjang, secara umum masyarakat Ciranjang mendukung pelaksanaan pembangunan pasar," katanya.
Masyarakat Ciranjang menginkan situasi Ciranjang aman dan tentram. Dengan adanya persoalan ini masyarakat sedikit terganggu, apalagi yang meramaikan bukan masyarakat Ciranjang. "Pasar Gelanggang ini milik warga Ciranjang, kami sangat mendukung pembangunan," tegasnya.
Aksi demo tersebut juga diwarnai dengan pembakaran bas bekas sebagai simbul agar Pemerintahan Desa Ciranjang tidak mati dan tetap melaksanakan MoU yang telah dbuat dengan pengembang
Setelah melakukan orasi, beberapa perwakilan para pengunjuk rasa diterima diruang Kepala Desa Ciranjang untuk dilakukan di alog. Hadir dalam pertemuan tersebut Plt Kepala Desa Ciranjang Halimi, Kepala Kantor Kesbang dan Linmas, Tom Tom Dani Gardiat, Kasat Intel Polres Cianjur AKP Lanjar (KC-02)***.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.