.png "jIklan")
 |
| AGUS Indra |
KabarCianjur-Jln. Ariawiratanudatar;Sebanyak 10 sarjana pendamping Koperasi selama dua hari sejak Selasa (7/2) hingga Rabu (8/2) dibekali berbagai pengetahuan tentang koperasi. Hal itu dilakukan sebelum para sarjana pendamping tersebut diterjunkan ke wilayah tugasnya masing-masing untuk membantu menghidupkan kembali koperasi yang tidak aktif.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kab. Cianjur, Agus Indra mengatakan, para sarjana pendamping perlu mendapatkan pelatihan tentang perkoperasian, karena yang akan dihadapi adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang koperasi.
"Kita tidak ingin sarjana pendamping yang akan kita turunkan nanti bisa menjadi bahan ledekan bagi pengurus koperasi. Makanya kita berikan pelatihan agar mereka lebih faham dan mengerti tentang perkoperasian," kata Agus Indra, Rabu (8/2).
Para sarjana pendamping lanjut Agus, diberi pembekalan berupa pengetahuan perkoperasian seperti undang-undang koperasi, pembukuan koperasi, persoalan koperasi yang harus dihadapi dan lainya. "Pada saat diterjunkan nanti, mereka sudah mengerti apa yang harus dilaksanakan selama menjadi sarjana pendamping," tegasnya.
Seorang Sarjana Pendamping, Aditio Brama mengaku pembekalan dan pelatihan tentang perkoperasian sangat perlu dilakukan mengingat banyaknya persoalan yang akan dihadapi di lapangan. "Pembekalan ini sangat kita butuhkan, karena kita akan menghadapi orang-orang yang faham betul tentang perkoperasian," kata Aditio Brama.
Menurutnya, saat ini banyak persoalan koperasi yang tidak aktif. Bahkan jumlahnya mencapai ribuan. Diantara ribuan koperasi tersebut ada diantaranya yang nantinya menjadi garapan para sarjana pendamping.
"Tugas utama kita adalah bagaimana menghidupkan koperasi yang tidak aktif ini menjadi aktif, aktif organisasinya, pengurusnya bahkan usahanya. Disinilah perlunya pembekalan yang kita dapatkan, pengetahuan dan wawasan yang kita dapatkan selama pembekalan bisa kiterapkan saat menghadapi persoalan koperasi-koperasi yang harus kita bangkitkan aktivitasnya ini," katanya (KC-02)***
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kab. Cianjur, Agus Indra mengatakan, para sarjana pendamping perlu mendapatkan pelatihan tentang perkoperasian, karena yang akan dihadapi adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang koperasi.
"Kita tidak ingin sarjana pendamping yang akan kita turunkan nanti bisa menjadi bahan ledekan bagi pengurus koperasi. Makanya kita berikan pelatihan agar mereka lebih faham dan mengerti tentang perkoperasian," kata Agus Indra, Rabu (8/2).
Para sarjana pendamping lanjut Agus, diberi pembekalan berupa pengetahuan perkoperasian seperti undang-undang koperasi, pembukuan koperasi, persoalan koperasi yang harus dihadapi dan lainya. "Pada saat diterjunkan nanti, mereka sudah mengerti apa yang harus dilaksanakan selama menjadi sarjana pendamping," tegasnya.
Seorang Sarjana Pendamping, Aditio Brama mengaku pembekalan dan pelatihan tentang perkoperasian sangat perlu dilakukan mengingat banyaknya persoalan yang akan dihadapi di lapangan. "Pembekalan ini sangat kita butuhkan, karena kita akan menghadapi orang-orang yang faham betul tentang perkoperasian," kata Aditio Brama.
Menurutnya, saat ini banyak persoalan koperasi yang tidak aktif. Bahkan jumlahnya mencapai ribuan. Diantara ribuan koperasi tersebut ada diantaranya yang nantinya menjadi garapan para sarjana pendamping.
"Tugas utama kita adalah bagaimana menghidupkan koperasi yang tidak aktif ini menjadi aktif, aktif organisasinya, pengurusnya bahkan usahanya. Disinilah perlunya pembekalan yang kita dapatkan, pengetahuan dan wawasan yang kita dapatkan selama pembekalan bisa kiterapkan saat menghadapi persoalan koperasi-koperasi yang harus kita bangkitkan aktivitasnya ini," katanya (KC-02)***
.gif)
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.