Karangtengah (KabarCianjur) - Dengan modus berpura-pura sebagai tekhnisi, Mohammad Solihin (23) warga Kampung Karangsari RT 02/RW 03, Desa Sidangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur berhasil menggasak delapan buah battery tower. Namun belum juga sempat menjajakan hasil curiannya, ia keburu ketangkap petugas. Bahkan sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya diamankan oleh petugas dari Polsek Karangtengah.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto melalui Kapolsek Karangtengah Kompol Nur Ichsani mengungkapkan, peristiwa pencurian battery tower tersebut merupakan modus baru yang terjadi diwilayah Cianjur. Peristiwa pencurian tersebut diketahui setelah seorang karyawan salah satu operator selluler merasa curiga saat melakukan pengecekan.
Kecurigaanya bertambah saat melihat tempat penyimpanan batu battery ternyata seperti bekas dibuka paksa. Lebih terkejut lagi saat menyaksikan delapan batu battery tower yang biasanya terpasang sudah tidak berada ditempatnya.
"Petugas yang asli ini, mencoba mengontek rekannya yang ada di lokasi, yakni Kampung Cimuti, Karangtengah, memberitahukan kalau batus battery tower di Desa Munjul tidak ada diambil oleh seseorang. Setelah dilakukan pengecekan ternyata ada pelaku yang sama akan beraksi. Dan didalam mobil yang digunakan ditemukan batu battery hasil curian dari tower yang ada di Munjul," kata Kapolsek, Selasa (3/4).
Warga yang mengetahui ada pelaku pencurian segera menghakimi, beruntung pada saat yang tepat aparat dari Polsek Karangtengah datang dan mengamankan pelaku dari amukan warga. Sedangkan seorang pelaku lainya berhasil kabur.
Sebelumnya seorang warga sempat memergoki aksi pelaku yang mendatangi tower pertama yang posisinya berada di dekat rumah warga Aceng Kurnia, di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Pelaku menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia nopol B 1857 UFT. Kedua orang pelaku, yang salah satu diantaranya diketahui bernama Mohammad Solihin itu mendatangi lokasi tower dengan mengaku sebagai petugas teknnisi.
Untuk meyakinkan warga pelaku akan melakukan pengecekan, warga tersebut percaya karena pelaku dilengkapi surat tugas dari operator yang ternyata palsu.Tak lama, setelah kedua pelaku pergi, datang petugas teknisi yang asli, Iwan Setiawan. Ketika melakukan pengecekan, petugas tersebut menemukan pintu penutup batere tower dalam keadaan rusak dan setelah diperiksa, delapan batere telah hilang.
Sementara itu, pelaku, mengaku jika dirinya baru pertama kali melakukan aksi tersebut di Cianjur. Biasanya, hasil penjualan barang curian dijual ke daerah Jakarta dengan harga perkilonya mencapai Rp 8.500.-.
"Biasanya saya jual ke Jakarta setelah berhasil mencuri batu battery, saya tidak tahu namanya yang menerima di Jakarta. Saya menjual battery dengan harga Rp 8.500,-/kilogramnya. Sedangkan satu batu battery beratnya bisa mencapai 35 kilogram," kata pelaku yang mengaku menyesali perbuatanya (KC-02)***.
Kecurigaanya bertambah saat melihat tempat penyimpanan batu battery ternyata seperti bekas dibuka paksa. Lebih terkejut lagi saat menyaksikan delapan batu battery tower yang biasanya terpasang sudah tidak berada ditempatnya.
"Petugas yang asli ini, mencoba mengontek rekannya yang ada di lokasi, yakni Kampung Cimuti, Karangtengah, memberitahukan kalau batus battery tower di Desa Munjul tidak ada diambil oleh seseorang. Setelah dilakukan pengecekan ternyata ada pelaku yang sama akan beraksi. Dan didalam mobil yang digunakan ditemukan batu battery hasil curian dari tower yang ada di Munjul," kata Kapolsek, Selasa (3/4).
Warga yang mengetahui ada pelaku pencurian segera menghakimi, beruntung pada saat yang tepat aparat dari Polsek Karangtengah datang dan mengamankan pelaku dari amukan warga. Sedangkan seorang pelaku lainya berhasil kabur.
Sebelumnya seorang warga sempat memergoki aksi pelaku yang mendatangi tower pertama yang posisinya berada di dekat rumah warga Aceng Kurnia, di Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Pelaku menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia nopol B 1857 UFT. Kedua orang pelaku, yang salah satu diantaranya diketahui bernama Mohammad Solihin itu mendatangi lokasi tower dengan mengaku sebagai petugas teknnisi.
Untuk meyakinkan warga pelaku akan melakukan pengecekan, warga tersebut percaya karena pelaku dilengkapi surat tugas dari operator yang ternyata palsu.Tak lama, setelah kedua pelaku pergi, datang petugas teknisi yang asli, Iwan Setiawan. Ketika melakukan pengecekan, petugas tersebut menemukan pintu penutup batere tower dalam keadaan rusak dan setelah diperiksa, delapan batere telah hilang.
Sementara itu, pelaku, mengaku jika dirinya baru pertama kali melakukan aksi tersebut di Cianjur. Biasanya, hasil penjualan barang curian dijual ke daerah Jakarta dengan harga perkilonya mencapai Rp 8.500.-.
"Biasanya saya jual ke Jakarta setelah berhasil mencuri batu battery, saya tidak tahu namanya yang menerima di Jakarta. Saya menjual battery dengan harga Rp 8.500,-/kilogramnya. Sedangkan satu batu battery beratnya bisa mencapai 35 kilogram," kata pelaku yang mengaku menyesali perbuatanya (KC-02)***.
Comments1
Salam untuk semua warga Indonesia, nama saya Yeyes Ristintares tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini untuk semua warga negara Indonesia saya untuk sangat berhati-hati dengan pemberi pinjaman pinjaman di internet, Allah sangat mendukung saya melalui jalan yang baik. ibu Ny. Helen Wilson. Setelah beberapa periode mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya tertipu dan saya kehilangan lebih dari 32 juta Rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya mendiskusikannya dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ibu Helen Wilson, pemberi pinjaman pinjaman di perusahaan, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari ibu Helen, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ibu Helen.
ReplyDeleteSaya mengajukan pinjaman 900 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan pada transfer kredit, karena tidak memerlukan agunan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang akhirnya Allah menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. Mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan bagaimana menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga ALLAH memberkati Ibu Helen Wilson untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Helen melalui email: (helenwilson719@gmail.com)
Ada perusahaan palsu online lainnya yang menggunakan kesaksian saya untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, harap berhati-hati dengan orang-orang ini. Akhirnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya yang sebenarnya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa semoga Allah melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Yeyes Ristintares, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: yristintares@gmail.com
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.