BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Dishub Normalisasi Jalan Siti Jenab

Petugas Dishub Berjaga di Jl. Siti Jenab
CIANJUR, (KC).- Kemacetan yang acapkali terjadi di jalan Siti Jenab Cianjur rupanya membuat gerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur yang langsung mengambil tindakan dengan melakukan normalisasi jalan Siti Jenab dari parkir kendaraan roda dua dan pedagang kaki lima (PKL).

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Cianjur, Aban Sobandi melalui Kabid Sarana dan Prasarana Dishub, Gagan Rusganda menuturkan, normalisasi Jalan Siti Jenab dimaksudkan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi hampir setiap hari. Penggunaan sebagian badan jalan menjadi lahan parkir serta area berjualan oleh para PKL, disinyalir menjadi penyebab kemacetan di jalur tersebut, selain meningkatkanya volume jumlah kendaraan.


"Kesadaran yang kurang dari pengguna jalan menjadi salah satu penyebab lain dari kemacetan. Kita juga akan membebaskan badan jalan dari parkir serta PKL, dan mengubah rute angkutan kota (angkot). Kegiatan ini akan berlangsung selama satu minggu, mulai pagi hingga sore hari.
Untuk rute angkot kita akan kembalikan lagi rute semula yang seharusnya dilalui angkot 02B. Untuk pengawasannya, karena ini bulan puasa, para pedagang kemungkinan baru akan bermunculan pada sore hari, makanya pengawasan dilakukan hingga sore hari," tegasnya.


Setelah dilakukan normalisasi selama satu minggu, akan dilanjutkan dengan evaluasi. Hal itu perlu dilakukan sebagai upaya perbaikan dan kelancaran kegiatan. "Hasil dari evaluasi ini kita akan tahu apakah kita butuh lahan parkir khusus atau tidak. Kemudian, selain kendaraan pribadi (motor), seperti becak dan delman akan kita tempatkan dimana, termasuk juga untuk para PKL. Makanya, kita juga melibatkan pihak lain dalam kegiatan ini, seperti Satpol PP, Satlantas Polres Cianjur juga Disperindag Kabupaten Cianjur," katanya.

Tidak hanya jalan Siti Jenab, normalisasi juga akan dilakukan disejumlah titik jalan yang rawan terjadi kemacetan. "Nanti kita akan lihat situasi dan kondisinya, yang jelas kita akan lakukan normalisasi ditempat lain bila kondisinya tidak jauh berbeda dengan yang di Jalan Siti Jenab," paparnya.

Seorang warga Ricky Susan (30) mengaku merasa nyaman jika setiap hari jalan tersebut bebas dari kemacetan. Dia menduga kemacetan yang terjadi selain akibat menumpuknya kendaraan juga terjadi akibat dari tidak disiplinya warga baik sopir, PKL dan pejalan kaki. "Seharusnya setiap hari tidak ada kemacetan, kendaraan pun normal berjalan. Semua dikembalikan pada fungsinya. Pejalan kaki ditrotoar jangan diganti sama PKL, pasti akan leboh nyaman," kata Ricky (KC-02)**. 

Comments2

  1. Kalau kemacetan di ruas jalan utama kota Cianjur ( Jl. HOS Cokroaminoto, Jl. Mangunsarkoro ) tidak pernah membuat GERAH ya, makanya tidak pernah diurusin??? Atau karena Jl. Siti Jenab ada di depan PEMDA yang mengakibatkan para eksekutif/birokrat & penguasa selalu kena macet??? Beresin semuanya!!! Baru itu bener!!!

    ReplyDelete
  2. Apa khabar forum lalulintas.............heug beresan atuh kemacetan lalulintas,.....geura digarawe,.......ulah ngan tukcing we, di tunjuk cicing,.....ngan hayang honorna we,.....bangun2 beresan kemacetan jln2 kota cianjur anu ambiuradul, pabeulit jeung PKL,....... Koordinasi atuh jeung Satpol PP, KAN AYA PERDANA,....TTG LARANGAN JUALAN DIATAS TROTOAR dan UU NO 22 th 2009 ttg lalulintas dan angkutan jalan, PP 32 TH 2011. DAN 37 TH 2011......hayo beresan jalan tah.........euy.

    ReplyDelete

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.