Iklan

iklan

Kasus Kekerasan Anak di Cianjur Sepanjang 2012 Meningkat, 24 Kasus Lapor ke P2TP2A

Friday, July 20, 2012 | 9:18:00 AM WIB Last Updated 2012-07-20T02:18:41Z
Kreasi Seni  Anak Cianjur
CIANJUR, (KC).- Kasus kekerasan yang menimpa anak dibawah umur di Kabupaten Cianjur pada tahun 2012 ini diprediksi meningkat. Perkiraan tersebut didasarkan pada jumlah kasus yang masuk dan ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur hingga Juni 2012 sudah mencapai 24 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidiya Indayani Umar mengatakan, berdasarkan data laporan pengaduan yang diterimanya angka tindak kekerasan terhadap anak dibawah umur, baik angka traficking, tindakan cabul, pemerkosaan, mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dirasakan berdasarkan data yang telah masuk ke P2TP2A.
"Itu baru yang lapor ke kami, belum yang langsung ke pihak kepolisian. Untuk itu pada hari anak nasional ini kami menghimbau mari bersma-sama meminimalisir kasus kejadian kepada anak. Mari kita dorong jika ada warga masyarakat yang mengalami tindak kekerasan agar memiliki kesadaran untuk melapor dengan demikian mereka menyadari haknya," kata Lidiya saat ditemui disela kegiatan peringatan Hari Anak Nasional di Bale Rancage, Jalan Siliwangi Cianjur, Kamis (19/7).
Menurut Lidiya, kasus kekerasan terhadap anak dibawah umur pada tahun 2011yang ditangani P2TP2A mencapai 38 kasus. Sementara hingga Juni 2012 jumlah kasus yang sudah melapor mencapai 24 kasus. "Kelihatannya trendnya meningkat, sekarang bagaimana upaya kita melindungi para korban dan meminimalisir terjadinya korban tindak kekerasan terhadap anak, agar anak-anak mendapatkan haknya seperti belajar, bermain, dan tidak dikucilkan dilingkunganya," katanya.
Perlu adanya tempat khusus untuk pemulihan trauma terhadap para korban. Beberapa kasus yang saat ini terjadi hanya ditempatkan di P2TP2A yang terbatas. "Tempat sangat penting, mungkin seperti shelter khusus, kita sudah usulkan itu dan Cianjur sudah sangat layak memiliki kalau melihat jumlah kasus yang masuk," jelasnya.
Secara terpisah Ketua P2TP2A Kabupaten Cianjur, Hj. Yana Rosiana Muchtar mengatakan, tingginya kasus kekerasan yang menimpa anak tidak terlepas dari kesalahan orang tua yang kemungkinan lalai. "Kami mengajak para orang tua agar selalu memperhatikan anak-anaknya. Karena dari beberapa kasus tindak kekerasan yang menimpa anak ternyata merupakan unsur kelalaian dari orang tua," kata Yana saat ditemui disela kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional di Bale Rancage Jalan Siliwangi Cianjur.

Menurut Yana, saat ini P2TP2A terus berupaya memberikan perlindungan terhadap para korban tindak kekerasan yang menimpa anak dibawah umur. Salah satunya dengan memberikan bantuan pemulihan traumatik bagi korban. "Kita sangat memerlukan tempat untuk rehabilitasi, mudah-mudahan Cianjur bisa segera memiliki untuk penanganan lanjutan bagi para korban. Saat ini kita masih menggunakan tempat di P2TP2A untuk pemulihanya," tegas Yana (KC-02)**. 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kasus Kekerasan Anak di Cianjur Sepanjang 2012 Meningkat, 24 Kasus Lapor ke P2TP2A

Trending Now

Iklan

iklan