SMAN I Mande Pelopori Sekolah Sehat di Mande

CIANJUR, (KC).- Konsep menuju sekolah hijau dan sehat yang di gagas SMAN 1 Mande, Cianjur, go greend "Build-up Your Integrity, Intelligence and power", mendorong pengembangan metode sederhana yang memanfaatkan lingkungan sekolah. Sekolah memegang peran penting dalam 'menularkan virus' gerakan ramah lingkungan yang terwujud dalam pola pikir dan perilaku keseharian warganya.           

Demikian yang saat ini dikembangkan oleh SMAN I Mande. Sebagai tahap awal dilakukan jalan sehat oleh sekitar 500 siswa yang tengah melaksanakan masa orientasi siswa (MOS). Baru kemudian dilanjutkan saresehan se-Mande Timur, dengan pembicara Direktur Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) Peneliti Bidang Bio Management, Sri Astuti, Direktur Vedca Sugeng Paryadi, dan Kepala Bidang (Kabid) Bina SMA/SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Nana Supriatna.
           
Kegiatan yang berbarengan dengan HUT SMAN 1 Mande yang ke 6 tersebut, Rabu (18/7) ditutup dengan penanaman 500 pohon berbagai jenis oleh ratusan siswa di sekitar lingkungan SMAN 1 Mande.

Menurut Kepala Sekolah (Kasek) SMAN I Mande, Jarwoto, tujuan dibentuknya sekolah menuju cerdas, hijau dan sehat, merupakan bentuk implementasi dari karakter siswa yang bagian dari mata pelajaran. Dengan kegiatan tersebut diharapkan karakter anak-anak bisa terbangun dengan berwawasan lingkungan.

"Akhir-akhir ini harus digalakan, karena menurut beberapa penilitian, karakter anak-anak akan kesadaran hijau dan sehat sudah luntur, makanya perlu digalakkan. Saya berharap, sekolah ini menjadi paket, setelah terjun ke masyarakat bisa di bawa ke keluarganya, lingkungan dan menginjak dewasa, hingga akhir hayat," kata Jarwoto.

Dengan sekolah sehat, diharapkan semua masalah bisa terjawab. "Untuk mewujudkanya kami menegaskan setiap siswa dituntut untuk menyumbangkan satu siswa satu pohon. Nantinya, pohon tersebut langsung dirawat oleh siswa sendiri," katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Bina SMA/SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Nana Supriatna mengaku, sangat mendukung dengan program yang dilaksanakan oleh pihak sekolah SMAN I Mande tersebut. Pihaknya berharap, bahwa tidak hanya Mande timur yang melaksanakan program tersebut, namun di semua Wilayah Kecamatan Mande mengikutinya.

"Program tersebut merupakan program dinas, sehingga setiap kegiatan menganjurkan memasukan pendidikan lingkungan ke kurikulum pelajaran. Jadi tidak menjadi kurikulum tersendiri, tetapi pendidikan lingkungan hidup terintregrasi mata pelajaran dengan kegiatan yang menjaga lingkungan, dan kaitannya dengan sekolah sehat. Program ini sebenarnya sudah lama dilaksanakan, hanya untuk SMAN I Mande baru dilaksanakan," katanya (KC-02)**.