Wisatawan Asal Cianjur Diduga Hilang Tersapu Ombak Karanghawu Sukabumi
6:15:00 PM
 |
| Ilustrasi |
CIANJUR,(KC),- Seorang wisatawan asal Kabupaten Cianjur hilang tenggelam di Pantai Karanghawu Desa Kebon Kalapa Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena tersapu ombak saat akan membantu lima orang wisatawan lainnya yang terseret arus.
“Satu orang wisatawan asal Desa Sukaresmi RT 01/04 Kabupaten Cianjur, atas nama Pathul Inayah (22) pekerjaan wiraswasta, dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Karanghawu pada Selasa pagi,” kata Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada ANTARA, Selasa.
Informasi dari keluarga korban kepada Tim SAR, korban pada saat itu berencana membantu lima wisatawan dari lain rombongan yang terseret arus. Namun, karena ombak cukup tinggi yang kemudian menyapu tubuhnya, akhirnya korban tenggelam, tetapi lima orang yang akan dibantu Pathul selamat dalam kejadian tersebut.
“Kami saat ini tengah melakukan pencarian di sekitar hilangnya korban, diduga korban tenggelam karena terlalu banyak minum air laut saat ombak menggulung tubuhnya. Dan sampai siang ini pencarian masih terus dilakukan karena belum membuahkan hasil,” katanya.
Menurut dia, wisatawan yang datang ke Palabuhanratu sampai saat ini masih cukup padat. Pihaknya sudah mewanti-wanti serta mengimbau kepada para wisatawan agar menaati peraturan saat sedang berenang di laut. Hal itu agar jangan sampai ada korban lainnya.
“Kami pun sudah menugaskan puluhan relawan SAR untuk berjaga selain mencari jasad korban, walaupun ombak tidak begitu tinggi namun arus bawah laut cukup deras. Ini yang perlu diwaspadai oleh setiap wisatawan yang ingin berenang,” kata Okih. (KC06/bisnis-jabar.com)
“Satu orang wisatawan asal Desa Sukaresmi RT 01/04 Kabupaten Cianjur, atas nama Pathul Inayah (22) pekerjaan wiraswasta, dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Karanghawu pada Selasa pagi,” kata Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada ANTARA, Selasa.
Informasi dari keluarga korban kepada Tim SAR, korban pada saat itu berencana membantu lima wisatawan dari lain rombongan yang terseret arus. Namun, karena ombak cukup tinggi yang kemudian menyapu tubuhnya, akhirnya korban tenggelam, tetapi lima orang yang akan dibantu Pathul selamat dalam kejadian tersebut.
“Kami saat ini tengah melakukan pencarian di sekitar hilangnya korban, diduga korban tenggelam karena terlalu banyak minum air laut saat ombak menggulung tubuhnya. Dan sampai siang ini pencarian masih terus dilakukan karena belum membuahkan hasil,” katanya.
Menurut dia, wisatawan yang datang ke Palabuhanratu sampai saat ini masih cukup padat. Pihaknya sudah mewanti-wanti serta mengimbau kepada para wisatawan agar menaati peraturan saat sedang berenang di laut. Hal itu agar jangan sampai ada korban lainnya.
“Kami pun sudah menugaskan puluhan relawan SAR untuk berjaga selain mencari jasad korban, walaupun ombak tidak begitu tinggi namun arus bawah laut cukup deras. Ini yang perlu diwaspadai oleh setiap wisatawan yang ingin berenang,” kata Okih. (KC06/bisnis-jabar.com)
