 |
| ilustrasi |
CIANJUR, (KC).- Ribuan guru dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur mempertanyakan tunjangan profesi sertifikasi guru yang hanya cair lima bulan pada tahun 2012. Padahal seharusnya tunjangan profesi tersebut cair selama tujuh bulan kalau dihitung sampai bulan Juli 2012.
Tidak hanya itu, para guru juga mempertanyakan tidak cairnya tunjangan profesi pada bulan Desember 2010 silam. Sampai saat ini tidak ada kejelasan, apakah dana tersebut bisa cair atau hangus.
"Kita sebagai guru juga merasa heran, kenapa dana tunjangan profesi sertifikasi ini hanya cair enam bulan. Padahal ditempat lain, para guru dilingkungan Kementerian Agama cairnya tujuh bulan, berarti sampai terhitung bulan Juli 2012. Ini anggarannya kam sama dari pemerintah, tapi kenapa realisasinya bisa berbeda," kata Yudi Kusniadi salah seorang guru dilingkungan Disdik Kabupaten Cianjur, Jum'at (24/8/2012).
Jika mengacu pada peraturan menteri keuangan mengenai pencairan dana tunjangan profesi sertivikasi guru seharusnya per tiga bulan sekali. Namun kenyataanya kondisinya tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Bahkan tidak menghitung sampai bulan berjalan.
"Saya pernah menanyakan ke Disdik Cianjur, tapi hanya mendapatkan jawaban yang menurut saya kurang dipahami. Padahal dana itu saya yakin buat para guru sangat dibutuhkan, apalagi pasca lebaran. Saya hanya berharap mudah-mudahan segera ada kejelasan," katanya (KC-02)**.
Tidak hanya itu, para guru juga mempertanyakan tidak cairnya tunjangan profesi pada bulan Desember 2010 silam. Sampai saat ini tidak ada kejelasan, apakah dana tersebut bisa cair atau hangus.
"Kita sebagai guru juga merasa heran, kenapa dana tunjangan profesi sertifikasi ini hanya cair enam bulan. Padahal ditempat lain, para guru dilingkungan Kementerian Agama cairnya tujuh bulan, berarti sampai terhitung bulan Juli 2012. Ini anggarannya kam sama dari pemerintah, tapi kenapa realisasinya bisa berbeda," kata Yudi Kusniadi salah seorang guru dilingkungan Disdik Kabupaten Cianjur, Jum'at (24/8/2012).
Jika mengacu pada peraturan menteri keuangan mengenai pencairan dana tunjangan profesi sertivikasi guru seharusnya per tiga bulan sekali. Namun kenyataanya kondisinya tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Bahkan tidak menghitung sampai bulan berjalan.
"Saya pernah menanyakan ke Disdik Cianjur, tapi hanya mendapatkan jawaban yang menurut saya kurang dipahami. Padahal dana itu saya yakin buat para guru sangat dibutuhkan, apalagi pasca lebaran. Saya hanya berharap mudah-mudahan segera ada kejelasan," katanya (KC-02)**.
