70 SMP di Cianjur Dapat Bantuan DAK, Masing-Masing Minimal Rp 350 Juta
6:32:00 AM
 |
| ilustrasi |
CIANJUR, (KC).- Setelah sebelumnya dinyatakan sebagai satu dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menyerap Dana Alokasi Khusus (DAK), Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur akhirnya meluncurkan DAK kepada 70 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2012 dengan nilai total anggaran sekitar Rp 20,6 miliar.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Mukharom menyebutkan, nilai alokasi DAK kali ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 11 miliar lebih.
"Jumlah total tersebut dialokasikan untuk masing-masing sekolah dengan nilai anggaran secara variatif tergantung jumlah lokal yang di rehabnya. Minimal per sekolah mendapat alokasi sekitar Rp 350 juta," kata Mukharom, Senin (3/9/2012).
Selain terdapat perbedaan dari nilai alokasi, mekanisme pengerjaannya pun juga berubah, yakni tidak lagi dikerjakan oleh pihak rekanan, melainkan dikerjakan secara swakelola oleh pihak sekolah masing-masing penerima DAK.
"Pihak sekolah dengan pihak dinas telah membuat komitmen atau MoU (memorandum of understanding) terkait pengerjaannya. Pihak sekolah siap mengerjakan proyek tersebut secara swakelola dengan kwalitas prima," katanya.
Untuk itu pihak sekolah harus mengerjakan proyek tersebut secara utuh. Jika sampai disubkan ke pihak rekanan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada pihak sekolah. "Saya sendiri akan pantau terus pengerjaannya dari awal hingga akhir," tegasnya.
Selain pembangunan fisik, dalam proyek DAK kali ini juga ada alokasi anggaran untuk pengadaan laboratorium IPA, sebanyak 23 SMP, laboratorium IPS sebanyak 20 SMP dan Labolatorium Bahasa sebanyak 21 SMP. Khusus pengadaan tersebut, sebut Mukharom, dikerjakan oleh pihak ketiga atau rekanan.
"Namun kapan tendernya saya tidak tahu, itu kewenangan kasubag kepegawaian selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak panitia lelang. Saya hanya mendapatkan informasi jumlah penerimanya saja," jelasnya (KC-02)**.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Mukharom menyebutkan, nilai alokasi DAK kali ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp 11 miliar lebih.
"Jumlah total tersebut dialokasikan untuk masing-masing sekolah dengan nilai anggaran secara variatif tergantung jumlah lokal yang di rehabnya. Minimal per sekolah mendapat alokasi sekitar Rp 350 juta," kata Mukharom, Senin (3/9/2012).
Selain terdapat perbedaan dari nilai alokasi, mekanisme pengerjaannya pun juga berubah, yakni tidak lagi dikerjakan oleh pihak rekanan, melainkan dikerjakan secara swakelola oleh pihak sekolah masing-masing penerima DAK.
"Pihak sekolah dengan pihak dinas telah membuat komitmen atau MoU (memorandum of understanding) terkait pengerjaannya. Pihak sekolah siap mengerjakan proyek tersebut secara swakelola dengan kwalitas prima," katanya.
Untuk itu pihak sekolah harus mengerjakan proyek tersebut secara utuh. Jika sampai disubkan ke pihak rekanan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada pihak sekolah. "Saya sendiri akan pantau terus pengerjaannya dari awal hingga akhir," tegasnya.
Selain pembangunan fisik, dalam proyek DAK kali ini juga ada alokasi anggaran untuk pengadaan laboratorium IPA, sebanyak 23 SMP, laboratorium IPS sebanyak 20 SMP dan Labolatorium Bahasa sebanyak 21 SMP. Khusus pengadaan tersebut, sebut Mukharom, dikerjakan oleh pihak ketiga atau rekanan.
"Namun kapan tendernya saya tidak tahu, itu kewenangan kasubag kepegawaian selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak panitia lelang. Saya hanya mendapatkan informasi jumlah penerimanya saja," jelasnya (KC-02)**.
