Anak Sekda Cianjur Jadi Tersangka
6:56:00 PM
 |
| Ilustrasi |
CIANJUR, (KC).- Akhirnya Kepolisian Resort (Polres) Cianjur menetapkan
status tersangka terhadap Rif, anak Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur,
Bachrudin Ali pelaku penabrak Nurhayati (45), warga Kampung Sukajadi
Desa/Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur hingga meninggal dunia.
"Betul, kita sudah menetapkan status tersangka terhadap Rif lantaran menabrak seorang warga hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Kini tersangka kami tahan di ruang tahanan Mapolres Cianjur untuk pengusutan lebih lanjut," kata Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna, Senin (8/10/2012).
Tersangka Rif akan dijerat dengan pasal 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaiann yang menyebabkan luka berat. "Ancaman hukumanya mencapai lima tahun penjara," katanya.
Seperti diberitakan insiden yang melibatkan anak Sekda Cianjur, Bachrudin Ali tersebut bermula saat pelaku mengendarai sebuah mobil bersama rekan-rekannya dan menabrak seorang warga Kampung Sukajadi Desa/Kecamatan Sukanagara, Sabtu (6/10/2012). Korban mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Cianjur, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Meninggalnya korban yang belakangan diketahui bernama Nurhayati itu dalam waktu singkat tersiar ditengah-tengah warga. Secara sontan warga berkumpul dan mendatangi Mapolsek Sukanagara untuk meminta pertanggungjawaban pelaku. Setibanya di Mapolsek warga mendapatkan penjelasan bahwa penanganan kasus kecelakaan tersebut telah dilimpahkan ke Mapolres Cianjur berikut dengan pelakunya.
Warga yang terbakar emosi kemudian mendatangi rumah Sekda Cianjur Bachrudin Ali di Kampung Mekarsari (Babakan Nangka) Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanagara. Sayang, saat itu tak ada satupun penghuninya. Warga akhirnya melampiaskan kekesalan dengan merusak dan melempari rumah termasuk sejumlah kendaraan di rumah itu. Mobil dinas milik Pemkab Cianjur yang biasa digunakan sehari-hari pejabat itu pun, kabarnya tak luput dari aksi perusakan massa.
Belum puas, warga pun kembali mendatangi Mapolsek Sukanagara. Mereka pun dikabarkan melempari Mapolsek Sukanagara dengan batu hingga mengakibatkan genteng dan kaca pecah (KC-02)**.
"Betul, kita sudah menetapkan status tersangka terhadap Rif lantaran menabrak seorang warga hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Kini tersangka kami tahan di ruang tahanan Mapolres Cianjur untuk pengusutan lebih lanjut," kata Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna, Senin (8/10/2012).
Tersangka Rif akan dijerat dengan pasal 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaiann yang menyebabkan luka berat. "Ancaman hukumanya mencapai lima tahun penjara," katanya.
Seperti diberitakan insiden yang melibatkan anak Sekda Cianjur, Bachrudin Ali tersebut bermula saat pelaku mengendarai sebuah mobil bersama rekan-rekannya dan menabrak seorang warga Kampung Sukajadi Desa/Kecamatan Sukanagara, Sabtu (6/10/2012). Korban mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Cianjur, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Meninggalnya korban yang belakangan diketahui bernama Nurhayati itu dalam waktu singkat tersiar ditengah-tengah warga. Secara sontan warga berkumpul dan mendatangi Mapolsek Sukanagara untuk meminta pertanggungjawaban pelaku. Setibanya di Mapolsek warga mendapatkan penjelasan bahwa penanganan kasus kecelakaan tersebut telah dilimpahkan ke Mapolres Cianjur berikut dengan pelakunya.
Warga yang terbakar emosi kemudian mendatangi rumah Sekda Cianjur Bachrudin Ali di Kampung Mekarsari (Babakan Nangka) Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanagara. Sayang, saat itu tak ada satupun penghuninya. Warga akhirnya melampiaskan kekesalan dengan merusak dan melempari rumah termasuk sejumlah kendaraan di rumah itu. Mobil dinas milik Pemkab Cianjur yang biasa digunakan sehari-hari pejabat itu pun, kabarnya tak luput dari aksi perusakan massa.
Belum puas, warga pun kembali mendatangi Mapolsek Sukanagara. Mereka pun dikabarkan melempari Mapolsek Sukanagara dengan batu hingga mengakibatkan genteng dan kaca pecah (KC-02)**.