Atraksi Motor Warnai Iring-Iringan Kontingen Porkab
9:47:00 PM
CIANJUR, (KC).- Atraksi motor mewarnai devile pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ke VI Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur, Senin (17/12/2012). Rombongan devile yang berasal dari 32 kecamatan itu sempat tertahan beberapa saat ketika baru saja start dari halaman Pemkab Cianjur untuk memberikan kesempatan beberapa pengendara motor yang terlatih menunjukkan aksinya di jalan Siliwangi atau tepatnya didekat perempatan mengarah ke stadion Badak Putih di Jalan Slamet Riyadi.
Ratusan warga yang tinggal disekitar jalan dan warga yang kebetulan melintas berdesak-desakan ingin menyaksikan atraksi motor yang jarang mereka lakukan. Para pengendara motor yang terlihat sudah sangat terlatih itu menunjukkan kemahiranya. Ada yang mengendarai motor sambil menyamping, berdiri bahkan ada yang sampai maju kedepan stir.
Tidak hanya itu, para pengendara motor tersebut juga menunjukkan keahlianya dengan mengendarai motor dengan cukup kencang dengan kondisi kanlpot motor menyala. Beberapa warga yang menyaksikan atraksi sempan was-was kawatir terjadi kecelakaan. Tapi kekawatiran tersebut tidak terbukti, lantaran mereka sudah sangat terlatih.
"Sempat deg-degan juga, apalagi saat melihat ada pengendara motor yang melaju dengan kencang dan roda dibelakang terangkat, sementara knalpotnya keluar api yang cukup besar. Tapi asyik juga, jarang loh kita mendapatkan tontonan geratis seperti ini," kata Mumun (42) seorang warga yang menyaksikan atraksi motor.
Pihaknya mengaku tidak sengaja melihat atraksi motor tersebut. Dia secara kebetulan lewat untuk suatu keperluan. Pada saat bersamaan tengah digelar atraksi motor. "Sekalian saja nonton, jalan juga macet," kata Mumun yang mengaku cukup terhibur.
Sementara itu selama rombongan kontingen Porkab dari 32 kecamatan melintas, arus kendaraan yang melintas di Jalan Siliwangi tepatnya sepanjang antara pertigaan Polsek Cianjur hingga pertigaan Masjid Agung macet total beberapa saat. Arus kendaraan oleh petugas lalu lintas dialihkan ke jalan lainya. Sampai iring-iringan rombongan devile setiap kecamatan melintas, baru arus lalu lintas kembali normal (KC-02)**.