Dari 16 Korban kecelakaan Bus di Ciloto, Baru 14 Yang Teridentifikasi
6:37:00 PM
CIANJUR,(KC),- RSUD Cimacan, Cianjur berhasil melakukan identifikasi terhadap korban tewas. Dari 16 jenazah, 14 di antaranya sudah diketahui identitasnya. Mereka adalah warga Sukajaya, Bogor , Sementara dua lainnya masih diteliti.
Berikut nama-nama korban tewas sebagaimana dilansir RSUD Cimacan, Cianjur:
1. Maemunah (46)
2. Siti Badriatun (20)
3. Ani (65)
4. Dedeh binti Ukar
5. Dedeh (45)
6. Ny Dede
7. Herlan (50)
8. Sifa (7)
9. Ema
10. Eram
11. Hadi (51)
12. Nadi
13. Panca
14. Usup Subrata (39)
Mengetahui warganya jadi korban kecelakaan, Bupati Bogor Rachmat Yasin datang langsung ke RSUD Cimacan, Rabu (27/2/2013). Ia meminta korban luka berat dibawa ke RSUD Ciawi dan RSPG Cisarua. Korban luka ringan dibawa ke RSUD Leuwiliang. Sedangkan korban tewas akan langsung dibawa ke Sukajaya.
"Biaya angkut dan perawatan ditanggung Pemkab," katanya.
Bus Mustika Mega Utama menabrak tebing di Ciloto sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (27/2/2013). Bus rombongan ziarah itu berangkat dari Cibegu, Bogor menuju Cianjur. Bagian depan dan samping kiri bus, rusak parah. Hingga kini, sopir bus belum diketahui nasibnya (KC01)
Berikut nama-nama korban tewas sebagaimana dilansir RSUD Cimacan, Cianjur:
1. Maemunah (46)
2. Siti Badriatun (20)
3. Ani (65)
4. Dedeh binti Ukar
5. Dedeh (45)
6. Ny Dede
7. Herlan (50)
8. Sifa (7)
9. Ema
10. Eram
11. Hadi (51)
12. Nadi
13. Panca
14. Usup Subrata (39)
Mengetahui warganya jadi korban kecelakaan, Bupati Bogor Rachmat Yasin datang langsung ke RSUD Cimacan, Rabu (27/2/2013). Ia meminta korban luka berat dibawa ke RSUD Ciawi dan RSPG Cisarua. Korban luka ringan dibawa ke RSUD Leuwiliang. Sedangkan korban tewas akan langsung dibawa ke Sukajaya.
"Biaya angkut dan perawatan ditanggung Pemkab," katanya.
Bus Mustika Mega Utama menabrak tebing di Ciloto sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (27/2/2013). Bus rombongan ziarah itu berangkat dari Cibegu, Bogor menuju Cianjur. Bagian depan dan samping kiri bus, rusak parah. Hingga kini, sopir bus belum diketahui nasibnya (KC01)