Mengenai Gunung Padang, Pemkab Dinilai Kurang Cepat Tanggap
2:58:00 AM
CIANJUR, [KC].- Pemkab Cianjur dunilai kurang cepat tanggap menangkap potensi yang ada di Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kec. Campaka, Kab. Cianjur. Selain potensi sejarah peninggalan situs Gunung Padang yang sedang diriset, banyak potensi yang bisa menjadi aset Pemkab Cianjur untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan untuk peningkatan kesejahtraan rakyat.
Demikian ditegaskan Direktur Lokatmala Institute Eko Wiwid, Rabu (31/7/2013). Eko mencontohkan kurang tanggapnya Pemkab Cianjur terhadap potensi Situs Megalitikum Gunung Padang diantaranya tidak adanya upaya riset dari pihak Pemkab untuk meriset potensi selain situsnya dan tidak terlihar serius untuk mengelola potensi lain. Padahal Gunung Padang punya potensi luar biasa seperti pertanian, perkebunan, ekonomi kereatif, kerajinan dan lainya.
"Sudah seharusnya Pemprov dan Pemkab cepat tabggap terhadap potensi yang ada disekitar Gunung Padang. Kami melihat sampai saat ini belum banyak yang dilakukan untuk menggali potensi itu," kata Eko Wiwid.
Dikatakan Eko saat ini Situs Megalitikum Gunung Padang yang berada di wilayah kekuasaan admintratif Pemkab Cianjur sudah menjadi pembahasan berbagai kalangan bahkan mungkin banyak pihak yang mulai melirik, termasuk negara di luar negeri.
Terlebih setelah adanya keseriusan para peneliti yang terus melakukan riset keberadaan situs Gunung Padang dan pemberitan diberbagai media salah satu faktor pendukung yang cukup besar berkontribusi terhadap situs tersebut.
"Suka tidak suka, diakui atau pun tidak, siapapunya yang mengakses informasi Gunung Padang, tentu nama tempat kampung, desa.kecamatan, kabupaten, provinsi dan Negara akan tebawa dan itu tanpa disadari sudah menjadi bagian publikasi/kampanye sebuah wilayah dengan gratis dan ini bagain dari potensi yang harus cepat disikapi oleh pihak Pemprov dan Pemkab," tegasnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur Teddy Artiawan membantah kalau kurang tanggap terhadap potensi yang ada di sekitar situs Megalitikum Gunung Padang. Pemkab Cianjur tahun 2013 ini telah mengalokasikan anggaran untuk penunjang keberadaan Gunung Padang.
"Tahun ini Pemkab akan membebaskan lahan disekitar Gunung Padang sekitar lima hektar. Tanah tersebut berada di zona inti dan zona penunjang. Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemkab Cianjur untuk menangani Situs Gunung Padang," kata Teddy [KC-02]***.
Demikian ditegaskan Direktur Lokatmala Institute Eko Wiwid, Rabu (31/7/2013). Eko mencontohkan kurang tanggapnya Pemkab Cianjur terhadap potensi Situs Megalitikum Gunung Padang diantaranya tidak adanya upaya riset dari pihak Pemkab untuk meriset potensi selain situsnya dan tidak terlihar serius untuk mengelola potensi lain. Padahal Gunung Padang punya potensi luar biasa seperti pertanian, perkebunan, ekonomi kereatif, kerajinan dan lainya.
"Sudah seharusnya Pemprov dan Pemkab cepat tabggap terhadap potensi yang ada disekitar Gunung Padang. Kami melihat sampai saat ini belum banyak yang dilakukan untuk menggali potensi itu," kata Eko Wiwid.
Dikatakan Eko saat ini Situs Megalitikum Gunung Padang yang berada di wilayah kekuasaan admintratif Pemkab Cianjur sudah menjadi pembahasan berbagai kalangan bahkan mungkin banyak pihak yang mulai melirik, termasuk negara di luar negeri.
Terlebih setelah adanya keseriusan para peneliti yang terus melakukan riset keberadaan situs Gunung Padang dan pemberitan diberbagai media salah satu faktor pendukung yang cukup besar berkontribusi terhadap situs tersebut.
"Suka tidak suka, diakui atau pun tidak, siapapunya yang mengakses informasi Gunung Padang, tentu nama tempat kampung, desa.kecamatan, kabupaten, provinsi dan Negara akan tebawa dan itu tanpa disadari sudah menjadi bagian publikasi/kampanye sebuah wilayah dengan gratis dan ini bagain dari potensi yang harus cepat disikapi oleh pihak Pemprov dan Pemkab," tegasnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur Teddy Artiawan membantah kalau kurang tanggap terhadap potensi yang ada di sekitar situs Megalitikum Gunung Padang. Pemkab Cianjur tahun 2013 ini telah mengalokasikan anggaran untuk penunjang keberadaan Gunung Padang.
"Tahun ini Pemkab akan membebaskan lahan disekitar Gunung Padang sekitar lima hektar. Tanah tersebut berada di zona inti dan zona penunjang. Ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemkab Cianjur untuk menangani Situs Gunung Padang," kata Teddy [KC-02]***.