BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Gudang Penyimpanan Peti Telor di Haurwangi Terbakar, Kerugian Capai Rp 400 Juta



CIANJUR, [KC].- Sebuah gudang tempat penyimpanan  peti telor (kas telor) milik H. Dede Supyanudin (41) di Kampung Neglasari RT 01/RW 11 Desa Haurwangi Kecamatan haurwangi Kabupaten Cianjur, Sabtu (7/9/2013) musnah terbakar. Api diduga berasal dari tempat pembakaran limbah disamping gudang yang tertiup angin hingga menyambar bagian bangunan gudang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja kerugian materi ditaksir mencapai Rp 400 juta.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kebakaran yang meluluh lantakkan bangunan gudang milik mantan anggota DPRD Cianjur itu terjadi sekitar pukul 12.10 WIB. Saat itu tempat pembakaran limbah yang ada persis disamping kiri bangunan sedang menyala. Diduga tertiup angin, percikan api dari tempat pembakaran limbah itu menyambar bangunan gudang yang terdapat beberapa barang mudah terbakar.

Dalam sekejab api menyambar dan membesar menghanguskan barang-barang yang ada didalam gudang. Hembusan angin yang cukup kencang membuat api dalam sekejab membesar dan menghanguskan seluruh barang yang ada didalam gudang.

“Saat itu kami melihat api sudah membesar, beberapa warga berupaya memadamkan api dengan peralatan sederhana. Banyaknya barang yang mudah terbakar dan tiupan angin kencang membuat kobaran api semakin membesar dan sulit untuk dipadamkan,” kata Heri bin Elim (39) seorang warga.

Disaat beberapa warga berupaya memadamkan api, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba dilokasi setelah menerima laporan kebakaran. Dibantu oleh warga, para petugas pemadam kebakaran itu langsung menyemprotkan air kedalam bangunan gudang yang terbuat dari alumunium dan baja ringan itu.

Selang sekitar satu jam, api baru bisa dipadamkan. Namun tak urung gudang yang berisikan 20 ribu peti telor itu luluh lantak rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya kerugian meteri yang ditaksir mencapai sekitar 400 juta.

Kapolres Cianjur AKBP Tedy Kusuma Bakti melalui Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Prijatna membenarkan adanya peritiwa kebakaran yang teradi pada siang bolong itu. Hasil dari keterangan sejumlah saksi diduga kuat kebakaran tersebut berasal dari kobaran api yang ada pada pembakaran limbah disamping bangunan.

“Dugaan kuat api berasal dari tempat pemkaran limbah disamping gudang yang terbawa angin dan menyambar tumbukan peti telor yang didalamnya banyak kertas korban sebagai alasnya. Sejumlah saksi sedang kita mintai keterangan,” katanya [KC-02]***.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.