"Program ini merekrut 1 orang santri dari 1 desa dan kelurahan. Jumlahnya sebanyak 360 orang santri. Mereka digembleng hafalan Alquran. Nama kegiatannya Gerakan Pembinaan Penghafal Alquran (GPPQ)," kata Bupati Cianjur, Tjetjep Muhctar Soleh saat menghadiri acara pelantikan Forum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), di gedung Bale Rancage Cianjur baru-baru ini.
Program penghafal Al Qura'an itu seperti disambut baik juga oleh Bakal Calon Bupati Cianjur periode 2016-2021, Herman Suherman. Ia bahkan siap untuk melanjutkan kembali program hafidz Al Qrur'an. Bahkan jumlahnya akan melebihi 360 orang santri seperti yang saat ini dilaksanakan. "Insya Allah kalau saya jadi Bupati Cianjur lima tahun mendatang, program hafidz Quran akan ditingkatkan jumlah santrinya," kata Herman.
Herman menerangkan, hafidz Alquran sangat penting dan efektif. Karena, jika di satu desa ada penghafal Al Quran, maka di desa tersebut akan maju dan makmur (Manjur). "Kalau maju dan makmur tentunya Cianjur akan lebih maju dan agamis tahun 2016-2021," papar Herman yang memiliki tagline 'Herman untuk Cianjur (Manjur).
Dia menyebutkan, jika ia jadi Bupati Cianjur periode lima tahun mendatang, khusus untuk program hafidz Al Qur'an, ia akan menyeleksi 3.080 santri dari 360 desa. Masing-masing desa menyalonkan enam orang santri. "Nanti materi seleksi lebih ditekankan pada tata cara membaca Alquran dengan baik. Setiap santri usianya dibatasi minimal 13 tahun dan maksimal 18 tahun, serta belum menikah," tegasnya.
Siswa RA Tanwiriyah Juara Nasional Lomba Adzan
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, di acara Forum PAUD. Siswa RA Tanwiriyah Karangtengah, Ahkam Sajih Koyyimi (6), meraih juara nasional adzan kreasi TK, RA yang diselenggarakan Kemenetrian Agama (Kemenag) Pusat. Ahkam yang menjadi kebanggaan Cianjur, langsung tampil di depan panggung pada acara Forum PAUD.
"Ahkam merupakan siswa yang cerdas. Tentunya kecerdasan ini harus terus diasah, dan diarahkan untuk menjadi penghafal Alquran. Ini merupakan cita-cita saya akan melanjutkan program penghafal Alquran ke depan," tambah Herman [KC-02/dak]**.
