Iklan

iklan

Triwulan Pertama, Iklim Investasi Cianjur Sepi

Saturday, April 18, 2015 | 4:58:00 AM WIB Last Updated 2015-04-17T21:58:27Z
CIANJUR, [KC].- Iklim investasi di Kabupaten Cianjur pada triwulan pertama tahun 2015 ini cenderung mengalami penurunan. Hal itu tidak terlepas dampak dari fluktuasinya dolas AS atas nilai rupiah yang terjadi pada beberapa bulan terakhir.

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Kabupaten Cianjur Endang Suhendar membenarkan turunnya investasi di kabupaten Cianjur pada triwulan pertama tahun 2015. Berbagai faktor diduga menjadi penyebab investor enggan untuk berinvestasi.

"Sepertinya saat ini investor lebih memilih wait and see. Melihat perkembangan ekonomi yang terjadi. Apalagi dampak kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar, sepertinya sangat besar berpengaruh terhadap investasi," kata Endang saat dihubungi Jum'at (17/4/2015).

Endang mengungkapkan, pihaknya hanya bisa berharap kondisi ekonomi bisa kembali berjalan normal. Sehingga investasi di Cianjur bisa kembali menggeliat. Diakui Endang, banyaknya investasi di Cianjur sangat berdampak pada jumlah pengangguran yang ada. Seiring dengan maraknya investasi, lambat laun jumlah pengangguran semakin menurun.

"Kurun waktu lima tahun terakhir jumlah warga Cianjur yang berangkat menjadi TKI terus menurun. Itu tidak terlepas dengan banyaknya kesempatan bekerja di Cianjur. Mereka lebih memilih menjadi tenaga kerja lokal dari pada harus menjadi TKI. Toh upahnya juga tidak jauh berbeda," katanya.

Dengan semakin banyaknya investasi di Cianjur diharapkan masyarakat lebih memiliki kesempatan untuk bekerja. "Target kita ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bekerja di daerahnya sendiri. Buat apa pergi keluar daerah, lebih baik didaerahnya sendiri," tegasnya.

HRD Aurora RA. Zulkarnaen mengungkapkan, dampak dari fluktuasi nilai tukar rupiah sangat dirasakan bagi produksi perusahaanya. Omset produksipun mengalami penurunan sehingga berdampak pada karyawan.

"Dua bulan terakhir produksi mengalami penurunan. Terpaksa kita harus melakukan siasat agar tidak terjadi pengurangan karyawan. Kalau biasanya suka lembur, kita efisiensikan lembur bisa ditekan demikian juga jika biasanya mesin penuh dan ini ada yang kosong kita tidak tambah karyawan," kata Zulkarnaen saat ditemui di kantornya.

Turunya produksi kata Zulkarnaen juga diakibatkan sepinya pemesanan barang. "Barang kita ini semuanya ekspor ke eropa, dan Amerika. Saat ini sepi pemesanan, Otomatis produksi juga mengalami penurunan. Kami berharap kondisi seperti ini bisa kembali normal seperti biasa," katanya  [KC-02]**.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Triwulan Pertama, Iklim Investasi Cianjur Sepi

Trending Now

Iklan

iklan