 |
| H. Suhaya Djati Prakasa |
Dalam amanatnya dihadapan peserta Musyawarah Resor Gibas Cinta Damai Cianjur,H. Suhaya mengatakan Gibas merupakan salah satu organisasi yang selalu mengedepankan cinta damai. Untuk itu Gibas selalu menjaga nama baiknya setelah terjun ditengah-tengah masyarakat.
"Gibas tidak takut kepada siapapun, karena Gibas selalu membela dan mencari kebenaran. Untuk itu seluruh anggota Gibas harus bisa bergaul dengan siapa saja, harus bisa membawa Gibas sebagai perpanjangan tangan masyarakat. Dimas masyarakat membutuhkan, Gibas harus selalu ada," kata H. Suhaya.
Melihat perkembangan Gibas yang sudah semakin luas, maka tak heran jika saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi. "Tapi dengan tetap mengedepankan cinta damai, maka Gibas akan bisa melewati tantangan seberat apapun," paparnya.
Pihaknya memberikan apresiasi khusus kepada resor Gibas Cianjur yang telah berbuat banyak untuk kemajuan Gibas. "Gibas Cianjur merupakan yang paling dituakan, dari segi keberanian hukum dan lainya, saya sudah merasakan, resor Gibas Cianjur memang hebat. Ini harus bisa memberikan contoh kepada yang lain," katanya.
Untuk mewujudkan semua itu maka keluara besar Gibas resor Cianjur harus memupuk dan membina terhadap para anggotanya dar segi kedewasan, jangan sampai mati. "Kalu mati satu harus tumbuh seribu, jangan samapi mati satu mati semuanya," ungkap H. Suhaya.
Secara terpisah Karateker Musyawarah Resor Gibas II Cianjur, Daseng Hakimi mengatakan, dalam kegiatan tersebut di ikuti sebanyak 26 sektor Gibas dari tingkat kecamatan. Setiap sektor maksimal mengirimkan tiga perwakilanya.
"Musyawarah resor Gibas ini merupakan suatu amanat dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang harus dilaksanakan. Kegiatan ini juga diambil untuk mendapatkan masukan tentang program organisasi. Kita boleh beda pendapat tapi tetap dalam satu kajian untuk Gibas lebih maju kedepan," kata Daseng (KC-02)***.
