 |
| K.H. Khoerul Anam MZD |
Karangtengah (KabarCianjur) - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, K.H. Khoerul Anam MZD akhirnya terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama (PC NU) ke 16 periode 2012-2017, yang digelar di Ponpes Al Ittihad Rawa Bango, Karangtengah, Cianjur, Minggu (18/3).
Pimpinan Ponpes Jambudipa Warungkondang Cianjur itu menjadi Ketua Tanfidziyah Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama melalui pemilihan. Karena memenuhi syarat menjadi calon, akhirnya Khoerul Anam ditetapkan menjadi Ketua Tanfidziyah PC NU untuk lima tahun mendatang.
Ketua Panitia Konfercab NU, Lefi Firmansyah didampingi Wakil Sekretaris, Dedi Suherli mengatakan, pemilihan yang dilaksanakan sekitar pukul 12.30 WIB melalui sidang pleno ke empat tersebut terdapat dua jabatan yang dipilih yakni rois syuriah dan tanfidziyah.
"Untuk pemilihan rois syuriah dilaksanakan secara aklamasi, sementara tanfidziyah melalui tahapan pemilihan bakal calon," tegasnya.
Dalam rapat pleno yang berlangsung penuh keakraban itu K.H. Abdul Kodir Rozy terpilih secara aklamasi menjadi ketua rois syuriah. Selanjutnya, untuk pemilihan ketua tanfidziyah dilaksanakan tahapan, melalui penjaringan bakal calon dan terjaring tujuh nama bakal calon masing-masing K.H. Abdul Aziz Hidayatullah, K.H. Khoerul Anam MZD, K.H. Zeni Khoerul Zaini, K.H. Deni Ramdani, K.H. Agus R Said, K.H. Ahmad Yani dan K.H. Azam Zubaedi.
"Ada persyaratan yang harus ditempuh agar lolos menjadi calon Ketua yakni harus mendapatkan dukungan minimal sebanyak 9 suara dari masing-masing Majlis Wakil Cabang (MWC) tingkat kecamatan," jelas Lefi.
Dari nama yang masuk dalam Bakal Calon tersebut, masing-masing memperoleh suara untuk K.H. Abdul Aziz Hidayatullah mendapatkan lima suara, K.H. Khoerul Anam sembilan suara, K.H. Zeni Khoerul Zaini tiga suara, K.H. Deni Ramdani lima suara, K.H. Agus R Said dua suara K.H. Ahmad Yani dua suara dan K.H. Azam Zubaedi satu suara dan satu suara abstain.
"Ternyata dari tujuh nama bakal calon hanya satu nama yakni K.H. Khoerul Anam MZD yang memenuhi syarat untuk menjadi calon Ketua tanfidziyah," katanya.
Karena yang menjadi calon Ketua satu orang, akhirnya para peserta konfercab meminta pandangan atau pendapat dari Rois Syuriah, KH Abdul Kodir Rozy mengenai hal tersebut. Hasil pandang Ketua Rois Syuriah ternyata menyetujui K.H. Khoerul Anam menjadi Ketua Tanfidziyah dan para peserta pun menyatakan hal sama.
"Dengan begitu, KH Khoerul Anam ditetapkan menjadi Ketua Tandiziyah terpilih untuk memimpin PC NU lima tahun mendatang," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Pusat, Otong Abdurahman, mengucapkan selamat kepada pengurus NU yang baru. "Semoga pengurus yang baru bisa menghidupkan kembali NU, dan bisa mewarnai Cianjur, Jawa Barat, Nasional untuk
kepentingan negara, bangsa dan agama," paparnya.
Terpisah, Ketua Tanfiziyah PC NU terpilih, KH Khoerul Anam mengatakan, pihaknya akan melaksanakan amanah dari para ulama dengan melakukan konsolidasi untuk menghidupkan lagi dewan tanfid, syuro, pemberdayaan lajnah, khususnya bidang pendidikan, dan organisasi NU.
"Tentunya kami juga akan mendukung visi misi Cianjur lebih sejahtera dan berakhlakurkarimah," tegasnya (KC-02)***.
Pimpinan Ponpes Jambudipa Warungkondang Cianjur itu menjadi Ketua Tanfidziyah Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama melalui pemilihan. Karena memenuhi syarat menjadi calon, akhirnya Khoerul Anam ditetapkan menjadi Ketua Tanfidziyah PC NU untuk lima tahun mendatang.
Ketua Panitia Konfercab NU, Lefi Firmansyah didampingi Wakil Sekretaris, Dedi Suherli mengatakan, pemilihan yang dilaksanakan sekitar pukul 12.30 WIB melalui sidang pleno ke empat tersebut terdapat dua jabatan yang dipilih yakni rois syuriah dan tanfidziyah.
"Untuk pemilihan rois syuriah dilaksanakan secara aklamasi, sementara tanfidziyah melalui tahapan pemilihan bakal calon," tegasnya.
Dalam rapat pleno yang berlangsung penuh keakraban itu K.H. Abdul Kodir Rozy terpilih secara aklamasi menjadi ketua rois syuriah. Selanjutnya, untuk pemilihan ketua tanfidziyah dilaksanakan tahapan, melalui penjaringan bakal calon dan terjaring tujuh nama bakal calon masing-masing K.H. Abdul Aziz Hidayatullah, K.H. Khoerul Anam MZD, K.H. Zeni Khoerul Zaini, K.H. Deni Ramdani, K.H. Agus R Said, K.H. Ahmad Yani dan K.H. Azam Zubaedi.
"Ada persyaratan yang harus ditempuh agar lolos menjadi calon Ketua yakni harus mendapatkan dukungan minimal sebanyak 9 suara dari masing-masing Majlis Wakil Cabang (MWC) tingkat kecamatan," jelas Lefi.
Dari nama yang masuk dalam Bakal Calon tersebut, masing-masing memperoleh suara untuk K.H. Abdul Aziz Hidayatullah mendapatkan lima suara, K.H. Khoerul Anam sembilan suara, K.H. Zeni Khoerul Zaini tiga suara, K.H. Deni Ramdani lima suara, K.H. Agus R Said dua suara K.H. Ahmad Yani dua suara dan K.H. Azam Zubaedi satu suara dan satu suara abstain.
"Ternyata dari tujuh nama bakal calon hanya satu nama yakni K.H. Khoerul Anam MZD yang memenuhi syarat untuk menjadi calon Ketua tanfidziyah," katanya.
Karena yang menjadi calon Ketua satu orang, akhirnya para peserta konfercab meminta pandangan atau pendapat dari Rois Syuriah, KH Abdul Kodir Rozy mengenai hal tersebut. Hasil pandang Ketua Rois Syuriah ternyata menyetujui K.H. Khoerul Anam menjadi Ketua Tanfidziyah dan para peserta pun menyatakan hal sama.
"Dengan begitu, KH Khoerul Anam ditetapkan menjadi Ketua Tandiziyah terpilih untuk memimpin PC NU lima tahun mendatang," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Pusat, Otong Abdurahman, mengucapkan selamat kepada pengurus NU yang baru. "Semoga pengurus yang baru bisa menghidupkan kembali NU, dan bisa mewarnai Cianjur, Jawa Barat, Nasional untuk
kepentingan negara, bangsa dan agama," paparnya.
Terpisah, Ketua Tanfiziyah PC NU terpilih, KH Khoerul Anam mengatakan, pihaknya akan melaksanakan amanah dari para ulama dengan melakukan konsolidasi untuk menghidupkan lagi dewan tanfid, syuro, pemberdayaan lajnah, khususnya bidang pendidikan, dan organisasi NU.
"Tentunya kami juga akan mendukung visi misi Cianjur lebih sejahtera dan berakhlakurkarimah," tegasnya (KC-02)***.
