Jl. Siti Jenab (KabarCianjur) Sebanyak 5.500 tenaga honorer di Kabupaten Cianjur dipastikan akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Mereka merupakan tenaga honorer yang masuk dalam pendataan dari pemerintah pusat kategori II.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur Yanto Hartono mengatakan saat ini sedang dilakukan verifikasi data tenaga honorer pada 2010 tersebut untuk mengakurkan data yang dimiliki pemerintah pusat atas usulan dari tiap instansi dengan data yang ada di kabupaten. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan data tersebut berubah.
"Mungkin saja data itu berfluktuasi, misalnya ada yang mengundurkan diri, meninggal dunia, atau bahkan ada yang ketinggalan terdata. Yang kami khawatirkan ada ketidakakuran data. Makanya saat ini sedang diverifikasi kembali data itu. Jika kenyataan di lapangan terjadi ketidakakuran data, yang bertanggungjawab adalah kepala sekolah tempat tenaga honorer itu bekerja, karena data itu hasil usulan dari tiap sekolah/instansi. Kebanyakan berasal dari tenaga fungsional (guru)," jelas Yanto , Jumat (20/4/2012).
Yanto menyebutkan berdasarkan data per 1 Januari 2010, jumlah tenaga honorer kategori II yang bakal diangkat menjadi PNS itu jumlahnya tercatat sebanyak 5.500 orang. Sedangkan untuk kategori I sudah tercatat sebanyak 65 orang.
"Namun yang kategori II belum bisa diumumkan karena masih menunggu keluarnya peraturan pemerintah (PP) Nomor 48/2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS. Untuk yang kategori I, pendataan dilakukan bagi tenaga honorer yang tercatat sudah mengabdi dari tahun 2005," tukasnya.
Tenaga honorer kategori II di Kabupaten Cianjur didominasi guru sukarelawan. Mereka yang termasuk dalam kategori II ini tidak dibiayai APBD/APBN. “Proses pendataan terhadap tenaga honorer ini begitu ketat,” pungkasnya.[jul](KKC03)**
