KabarCianjur - TIDAK seperti biasanya, upacara setiap tanggal 17 yang biasanya hanya diikuti oleh para pegawai dilingkungan Setda Cianjur, namun pada upacara bendera yang jatuh pada hari Selasa tersebut dihadiri oleh ratusan pegawai, tidak hanya dilingkungan Setda tapi pegawai dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga hadir. Bahkan para pejabat eselon II juga hampir seluruhnya turut serta dalam upacara bendera Selasa (17/4).
Selidik punya selidik ternyata pada saat bersamaan, setelah upacara bendera para pegawai dilingkungan Pemkab Cianjur tersebut akan menanda tangani fakta integritas berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sebuah meja beralaskan telapak berwarna hijau menjadi saksi bisu dalam penandatanganan fakta integritas tersebut.
Satu persatu pimpinan OPD dipanggil oleh protokol. Di meja beralaskan telapak warna hijaulah mereka satu persatu menanda tangani fakta integritas yang isinya komitmen untuk tidak melakukan tindak korupsi. Penandatanganan fakta integritas itu dilakukan dihadapan Bupati Cianjur H. Tjetjep Muchtar Soleh, Wakil Bupati H. Suranto, serta Wakapolres Cianjur Kompol Rizal Martopo.
"Salah satu tujuan adanya fakta integritas adalah untuk menyediakan sarana bagi pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat umum dalam mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme. Pada hakikatnya, fakta integritas ini merupakan janji untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku," kata Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh dalam wejanganya.
Dikatakan orang nomor satu di Cianjur tersebut bahwa komitmen fakta integritas merupakan sebuah perwujudan dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Salah satu tujuan utamnya adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan penerapan prinsip pengelolaan yang baik, peningkatan pelayanan publik, serta meniadakan berbagai bentuk pungli.
"Pemkab terus berkomitmen untuk melaksanakan tugas – tugas dengan penuh integritas, profesional, dan proporsional dengan mengedepankan prisnsip akuntabilitas, transparansi, profesional dan mampu bekerjasama berdasarkan ketentuan dan aturan hukum yang berlaku. Kita harapkan dengan adanya fakta integritas ini bisa meningkatkan kinerja dan meningkatkan citra serta mengembalikan kepercayaan publik dalam memperkuat komitmen mencegah korupsi serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih," tegas Tjetjep.
Sementara itu sikap pesimis ditunjukkan beberapa kalangann bahwa dengan adanya fakta integritas tersebut akan membumi hanguskan kasus korupsi di lingkungan Pmekab Cianjur. "Kasus dugaan korupsi dana nonurusan APBD 2007 – 2010 yang sudah menyeret dua pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur saja masih belum beres. Apalagi ada dugaan keterlibatan aktif Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh dalam kasus tersebut. Kami pesimis kalau fakta integritas tersebut bisa terwujud. Kami menduga itu hanya sebuah seremonial dan pepesan kosong sebagai upaya untuk menutupi para koruptor," kata Koordinator Relawan Antikorupsi Cianjur Yusep Somantri secara terpisah (KC-02)***.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
