Cipanas (KabarCianjur) - Sejumlah kendaraan milik pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur terpaksa harus diderek untuk dipindahkan dari tempat parkir lantaran mengganggu arus kendaraan yang melintas di Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur atau tepatnya didepan asrama haji Ciloto, Kamis (5/4) malam.
Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan kendaraan berplat nomor warna merah berjajar dipinggir jalan sebelah kanan arah ke Puncak didepan asrama haji Ciloto. Puluhan kendaraan tersebut diparkir dan ditinggal oleh "si empunya" untuk mengikuti prosese pelantikan alih tugas/pengangkatan dalam jabatan struktiral dan fungsional dilingkungan Pemkab Cianjur.
Terbatasnya lahan parkir di asrama haji Ciloto membuat para pejabat yang dilantik oleh BUpati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh tersebut meninggalkan kendaraanya di pinggir Jalan Raya Puncak. Akibatnya arus kendaraan yang melintas jadi terhambat dan sempat menimbulkan kemacetan panjang.
Petugas yang melihat kondisi tersebut terpaksa mengambil tindakan tegas untuk mengurai kemacetan dengan memindahkan sejumlah kendaraan yang dinilai menjadi penyebab macetnya arus lalu lintas. Apalagi pada saat bersamaan sejumlah aparat baik dari Kepolisian maupun TNI tengah melakukan pengamanan atas kedatangan RI II di Istana Presiden Cipanas.
"Terpaksa tindakan ini dilakukan atas perintas langsung dari pucuk pimpinan, karena lihat saja kondisi arus kendaraan menjadi macet," kata seorang petugas yang terlihat kesal.
Beberapa pejabat yang dilantik juga terlihat sempat kesal, karena sulitnya mencari tempat untuk memparkir kendaraannya. "Saya tidak tahu kenapa pelantikan dilakukan di asrama haji Ciloto yang lahan parkirnya terbatas. Saya juga terpaksa memparkir kendaraan mengikuti yang lain dipinggir jalan, karena sulit mencari lahan parkir," kata seorang pejabat.
Seorang warga terlihat juga marah-marah saat akan pulang kerumahnya didekat asrama haji Ciloto tertahan akibat banyaknya kendaraan plat merah yang diparkir memenuhi pinggir jalan. "Tidak kesal bagaimana, coba anda lihat sendiri, ini jalan umum, tapi tidak bisa dilalui. Jelas mengganggu orang lain yang mau melintas. Apa tidak bisa mencari tempat lain untuk parkir yang tidak mengganggu orang lain yang mau lewat," kata seorang warga (KC-02)***
Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan kendaraan berplat nomor warna merah berjajar dipinggir jalan sebelah kanan arah ke Puncak didepan asrama haji Ciloto. Puluhan kendaraan tersebut diparkir dan ditinggal oleh "si empunya" untuk mengikuti prosese pelantikan alih tugas/pengangkatan dalam jabatan struktiral dan fungsional dilingkungan Pemkab Cianjur.
Terbatasnya lahan parkir di asrama haji Ciloto membuat para pejabat yang dilantik oleh BUpati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh tersebut meninggalkan kendaraanya di pinggir Jalan Raya Puncak. Akibatnya arus kendaraan yang melintas jadi terhambat dan sempat menimbulkan kemacetan panjang.
Petugas yang melihat kondisi tersebut terpaksa mengambil tindakan tegas untuk mengurai kemacetan dengan memindahkan sejumlah kendaraan yang dinilai menjadi penyebab macetnya arus lalu lintas. Apalagi pada saat bersamaan sejumlah aparat baik dari Kepolisian maupun TNI tengah melakukan pengamanan atas kedatangan RI II di Istana Presiden Cipanas.
"Terpaksa tindakan ini dilakukan atas perintas langsung dari pucuk pimpinan, karena lihat saja kondisi arus kendaraan menjadi macet," kata seorang petugas yang terlihat kesal.
Beberapa pejabat yang dilantik juga terlihat sempat kesal, karena sulitnya mencari tempat untuk memparkir kendaraannya. "Saya tidak tahu kenapa pelantikan dilakukan di asrama haji Ciloto yang lahan parkirnya terbatas. Saya juga terpaksa memparkir kendaraan mengikuti yang lain dipinggir jalan, karena sulit mencari lahan parkir," kata seorang pejabat.
Seorang warga terlihat juga marah-marah saat akan pulang kerumahnya didekat asrama haji Ciloto tertahan akibat banyaknya kendaraan plat merah yang diparkir memenuhi pinggir jalan. "Tidak kesal bagaimana, coba anda lihat sendiri, ini jalan umum, tapi tidak bisa dilalui. Jelas mengganggu orang lain yang mau melintas. Apa tidak bisa mencari tempat lain untuk parkir yang tidak mengganggu orang lain yang mau lewat," kata seorang warga (KC-02)***
