SINDANGBARANG, (KC).-Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pantai Apra du Kampung Sindanglaut, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur kondisinya mati suri. Meski ada bangunannya, namun aktivitas pelelangan ikan ditempat tersebut sama sekali tidak berjalan. Padahal bangunan TPI tersebut menghabiskan dana jutaan rupiah.
Menurut Rahmat (45) warga setempat, di TPI Pantai Apra terdapat enam kelompok atau sekitar 24 nelayan dan 200 nelayan pinggir dan pinggir sungai atau jaring tebar, namun keberadaan mereka tidak sejalan dengan nelayan lainya di pantai Cidaun. "Memang sulit, sepertinya para nelayan di Apra jalan sendiri-sendiri, sehingga aktivitas TPI dibiarkan kosong terbengkalai. Padahal mereka juga terakhir pernah mendapatkan bantuan enam kapal dari pemerintah," kata Rahmat (8/5).
Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Mahani saat dikonfirmasi membenarkan kondisi TPI Pantai Apra yang belum bisa berjalan maksimal. Pihaknya akan terus berupaya mendorong para nelayan agar bisa memanfaakan TPI yang telah disiapkan oleh pemerintah. "Saat ini kita tengah berupaya bagaimana menghidupkan kegiatan atau aktivitas di TPI Apra," kata Mahani saat ditemui terpisah.
Hanya saja saat ini belum bisa berjalan, lantaran dalam satu bulan terakhir para nelayan diwilayah pesisir selatan khususnya di Pantai Apra sedang berhenti melaut akibat gelombang tinggi. Sehingga para nelayan lebih memilih membetulkan perlengkapan melaut yang rusak. "Kita juga akan pikirkan program apa yang tepat bagi nelayan ketika berhenti melaut, sehingga mereka masih ada penghasilan," katanya (KC-02)***.
