CIANJUR (KC),- Hari ini Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh menerima Piala Adipura sebagai penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta.
Keberhasilan meraih kembali Piala Adipura tahun ini tentunya berkat kerja keras semua pihak. Bukan perkara mudah Kabupaten Cianjur bisa merebutnya kembali mengingat untuk kategori penilaian sedemikian ketat. Apalagi pada penilaian 2011 lalu, Kabupaten Cianjur gagal meraihnya. Tentunya kegagalan tersebut memberikan motivasi ada yang kurang dalam pengelolaan kebersihan di Cianjur.
Kabupaten Cianjur memang identik dengan Piala Adipura. Selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2006 lalu hingga 2010, Piala Adipura tak pernah lepas dari genggaman Kabupaten Cianjur. Namun pada 2011, penghargaan itu gagal digenggam kembali. Memang bukan hanya Kabupaten Cianjur saja yang tak mendapatkan Piala Adipura. Sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat pun mayoritas tak mendapatkan penghargaan itu.
Kegembiraan masyarakat Cianjur mendapatkan kembali Piala Adipura semakin membuncah dengan diperolehnya penghargaan Adhiwiyata Mandiri oleh SDN Ibu Dewi 5 Cianjur, sebuah penghargaan tertinggi dalam bidang pendidikan lingkungan tingkat sekolah.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Cianjur Jaenudin mengatakan diperolehnya dua penghargaan tertinggi sekaligus tentunya menjadi suatu kebanggaan tidak hanya aparatur pemerintahan tapi juga masyarakat Cianjur.
Menurut Jaenudin, program Jumat Bersih yang kembali digalakan merupakan sebuah upaya menyadarkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Program Jumsih (Jumat Bersih) diharapkan menjadi tonggak awal kebangkitan kembali Kabupaten Cianjur dalam menjaga kebersihan lingkungan,” katanya, Selasa (5/6/2012).
Menurut dia, rencananya besok Pemkab Cianjur akan mengarak Piala Adipura dengan harapan masyarakat bisa melihat langsung penghargaan tersebut. Terlebih untuk mendekatkan masyarakat agar bisa terjalin hubungan emosional.
“Adapun rute yang akan dilalui melalui kota mengambil start di area Parkir Supermall Cianjur, Jalan Ir H Juanda (Selakopi), Jalan Suroso, Jalan Raya Mangunsarkoro, Jalan Amalia Rubini, Jalan Adi Sucipta, Jalan Siliwangi, dan berakhir di Pendopo Pemkab Cianjur Jalan Siti Jenab. “Arak-arakan akan melibatkan berbagai unsur OPD dan muspida,” pungkasnya (Jul/KC06)
Keberhasilan meraih kembali Piala Adipura tahun ini tentunya berkat kerja keras semua pihak. Bukan perkara mudah Kabupaten Cianjur bisa merebutnya kembali mengingat untuk kategori penilaian sedemikian ketat. Apalagi pada penilaian 2011 lalu, Kabupaten Cianjur gagal meraihnya. Tentunya kegagalan tersebut memberikan motivasi ada yang kurang dalam pengelolaan kebersihan di Cianjur.
Kabupaten Cianjur memang identik dengan Piala Adipura. Selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2006 lalu hingga 2010, Piala Adipura tak pernah lepas dari genggaman Kabupaten Cianjur. Namun pada 2011, penghargaan itu gagal digenggam kembali. Memang bukan hanya Kabupaten Cianjur saja yang tak mendapatkan Piala Adipura. Sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat pun mayoritas tak mendapatkan penghargaan itu.
Kegembiraan masyarakat Cianjur mendapatkan kembali Piala Adipura semakin membuncah dengan diperolehnya penghargaan Adhiwiyata Mandiri oleh SDN Ibu Dewi 5 Cianjur, sebuah penghargaan tertinggi dalam bidang pendidikan lingkungan tingkat sekolah.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Cianjur Jaenudin mengatakan diperolehnya dua penghargaan tertinggi sekaligus tentunya menjadi suatu kebanggaan tidak hanya aparatur pemerintahan tapi juga masyarakat Cianjur.
Menurut Jaenudin, program Jumat Bersih yang kembali digalakan merupakan sebuah upaya menyadarkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Program Jumsih (Jumat Bersih) diharapkan menjadi tonggak awal kebangkitan kembali Kabupaten Cianjur dalam menjaga kebersihan lingkungan,” katanya, Selasa (5/6/2012).
Menurut dia, rencananya besok Pemkab Cianjur akan mengarak Piala Adipura dengan harapan masyarakat bisa melihat langsung penghargaan tersebut. Terlebih untuk mendekatkan masyarakat agar bisa terjalin hubungan emosional.
“Adapun rute yang akan dilalui melalui kota mengambil start di area Parkir Supermall Cianjur, Jalan Ir H Juanda (Selakopi), Jalan Suroso, Jalan Raya Mangunsarkoro, Jalan Amalia Rubini, Jalan Adi Sucipta, Jalan Siliwangi, dan berakhir di Pendopo Pemkab Cianjur Jalan Siti Jenab. “Arak-arakan akan melibatkan berbagai unsur OPD dan muspida,” pungkasnya (Jul/KC06)
