CIANJUR, (KC).- Sebanyak 21 orang calon pendamping Program
Pengurangan Pekerja Anak Pendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH)
tahun 2013 berhasil dijaring. Dari 21 orang tersebut 11 diantaranya
merupakan wajah-wajah lama. Mereka dinilai cukup berpengalaman sehingga
keberadaanya dibutuhkan dalam pelaksanaan PPA-PKH di Kab. Cianjur.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kab. Cianjur Sumitra melalui Kepala Bidang Ketenagakerjaan Heri Nugraha mengatakan, ke 21 orang calon pendamping PPA-PKH tersebut merupakan hasil dari seleksi yang dilaksanakan beberapa tahap. Seleksi tahap pertama yang diikuti oleh 46 peserta dilakukan dengan tes tertulis.
Seleksi tahap berikutnya dilakukan melalui wawancara. Masing-masing peserta mengikuti seleksi wawancara mengenai pengetahuan tentang pendampingan pekerja anak dan umum. "Memang kita sulit untuk menentukan calon pendamping ini. Tapi dengan berbagai pertimbangan kita berhasil mengambil 21 calon pendamping sesuai dengan kebutuhan," kata Heri, Sabtu (2/3/2013).
Para calon Pendamping PPA-PKH yang dinyatakan lolos, selanjutnya akan mendapatkan pembekalan. Setelah itu baru ditugaskan untuk melakukan penjemputan terhadap para pekerja anak. Mereka nantinya akan melakukan home visit kepara calon pekerja anak yang akan dibina untuk dikembalikan ke bangku belajar.
"Kalau data para pekerja anak yang akan dikunjungi oleh para pendamping mengacu pada data TNP2K. Semua data sudah ditentukan, kita tinggal melakukan ferivikasi data tersebut. Kalau sudah sesuai dengan ketentuan yakni para pekerja anaknya masih dibawah 15 tahun, atau usia sekolah akan dilakukan penjemputan sesuai dengan prosedur yang ada," tegasnya.
Para pekerja anak itu lanjut Heri, nantinya akan ditampung di shelter yang telah dipersiapkan. Selama satu bulan akan mendapatkan bimbingan belajar dan diberikan motivasi agar bisa kembali kesekolah. "Tugas pendamping ini akan terus mendamping anak, baik pra, maupun pasca di shelter sampai anak masuk sekolah," katanya.
Pada tahun 2013 ini Kab. Cianjur mendapatkan program PPA-PKH untuk 210 pekerja anak. Mereka akan ditempatkan di 7 shelter. Setiap shelter terdiri dari 30 pekerja anak dan didampingi oleh para pendamping. "Satu pendamping akan mendampingi 10 anak demikian juga dengan tutornya. Satu shelter ada 3 tutor sesuai dengan kebutuhan," katanya (KC-02)**.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kab. Cianjur Sumitra melalui Kepala Bidang Ketenagakerjaan Heri Nugraha mengatakan, ke 21 orang calon pendamping PPA-PKH tersebut merupakan hasil dari seleksi yang dilaksanakan beberapa tahap. Seleksi tahap pertama yang diikuti oleh 46 peserta dilakukan dengan tes tertulis.
Seleksi tahap berikutnya dilakukan melalui wawancara. Masing-masing peserta mengikuti seleksi wawancara mengenai pengetahuan tentang pendampingan pekerja anak dan umum. "Memang kita sulit untuk menentukan calon pendamping ini. Tapi dengan berbagai pertimbangan kita berhasil mengambil 21 calon pendamping sesuai dengan kebutuhan," kata Heri, Sabtu (2/3/2013).
Para calon Pendamping PPA-PKH yang dinyatakan lolos, selanjutnya akan mendapatkan pembekalan. Setelah itu baru ditugaskan untuk melakukan penjemputan terhadap para pekerja anak. Mereka nantinya akan melakukan home visit kepara calon pekerja anak yang akan dibina untuk dikembalikan ke bangku belajar.
"Kalau data para pekerja anak yang akan dikunjungi oleh para pendamping mengacu pada data TNP2K. Semua data sudah ditentukan, kita tinggal melakukan ferivikasi data tersebut. Kalau sudah sesuai dengan ketentuan yakni para pekerja anaknya masih dibawah 15 tahun, atau usia sekolah akan dilakukan penjemputan sesuai dengan prosedur yang ada," tegasnya.
Para pekerja anak itu lanjut Heri, nantinya akan ditampung di shelter yang telah dipersiapkan. Selama satu bulan akan mendapatkan bimbingan belajar dan diberikan motivasi agar bisa kembali kesekolah. "Tugas pendamping ini akan terus mendamping anak, baik pra, maupun pasca di shelter sampai anak masuk sekolah," katanya.
Pada tahun 2013 ini Kab. Cianjur mendapatkan program PPA-PKH untuk 210 pekerja anak. Mereka akan ditempatkan di 7 shelter. Setiap shelter terdiri dari 30 pekerja anak dan didampingi oleh para pendamping. "Satu pendamping akan mendampingi 10 anak demikian juga dengan tutornya. Satu shelter ada 3 tutor sesuai dengan kebutuhan," katanya (KC-02)**.
