CIANJUR, (KC).- Berkat prestasi akhirnya berbuah manis. Itulah yang dirasakan pemerintahan Desa Padaluyu, Kec. Cugenang, Kab. Cianjur. Betapa tidak setelah banyak mendulang prestasi, salah satunya menjadi juara ke II Sikompak Award dalam bidang Perencanaan Pembangunan Desa tingkat Jawa Barat, desa yang berada paling selatan diwilayah Kec. Cugenang itu kini banyak mendapatkan bantuan.
Salah satu bantuan yang diterima desa paling berprestasi di Kec. Cugenang itu adalah pembangunan jalan sepanjang 1 kilometer yang menghubungkan antara Warung Gedang-Balandongan. Berkat bantuan yang bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah DKI Jakarta itu, jalan yang tadinya rusak, kini sangat layak untuk dilalui.
Apa yang diperoleh Desa Padaluyu tersebut tidak lepas dari kebersamaan yang dibangun masyarakat yang komitmen melaksanakan pembangunan. Terutama peran serta Kepala Desa Padaluyu Neng Susilawati. Berkat kepiawaiannya dalam memimpin roda pemerintahan desa, tidak hanya berhasil menorehkan prestasi, tapi juga berhasil "ngarojok" bantuan.
"Itu bukan berkat saya, tapi berkat kebersamaan seluruh masyarakat Desa Padaluyu. Sehingga dengan kebersamaan ini Desa Padaluyu terus berbenah dalam melaksanakan pembangunan. Kita ingin Desa Padaluyu ini menjadi desa termaju, meski berada didaerah pinggiran," kata Kepala Desa Padaluyu Neng Susilawati didampingi Sekretaris Desa Syamsudin, Jum'at (1/3/2013).
Menurutnya, bantuan pembangunan jalan yang diterima pihaknya pada tahun 2012 dari Pemrov DKI Jakarta itu dilaksanakan berdasarkan swakelola. Sehingga hasil dari pekerjaanya bisa lebih maksimal.
"Bantuan untuk pembangunan jalan itu dengan sistem swakelola, sehingga menimbulkan partisipasi masyarakat yang tidak sedikit. Kita ingin menanamkan sikap gotong royong, sehingga akan memunculkan sikap memiliki. Tidak hanya bisa membangun tapi juga berdampak bisa merawatnya," katanya.
Pada tahun 2013 ini menurut Neng Susilawati, dijadwalkan Desa Padaluyu kembali akan mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta dengan nilai yang tidak jauh berbeda. Hanya saja direncanakan bukan untuk perbaikan jalan tapi untuk pembangunan saluran irigasi.
"Mudah-mudahan bisa segera terealiasasi, kita memang akan mendapatkan bantuan kembali. Kali ini untuk pembangunan irigasi. Hanya saja tidak swakelola, tapi akan dilaksanakan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bagi kami tidak ada masalah, yang penting pekerjaanya berkwalitas dan bermanfaat bagi masyarakat banyak,"paparnya (KC-02)**.
Salah satu bantuan yang diterima desa paling berprestasi di Kec. Cugenang itu adalah pembangunan jalan sepanjang 1 kilometer yang menghubungkan antara Warung Gedang-Balandongan. Berkat bantuan yang bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah DKI Jakarta itu, jalan yang tadinya rusak, kini sangat layak untuk dilalui.
Apa yang diperoleh Desa Padaluyu tersebut tidak lepas dari kebersamaan yang dibangun masyarakat yang komitmen melaksanakan pembangunan. Terutama peran serta Kepala Desa Padaluyu Neng Susilawati. Berkat kepiawaiannya dalam memimpin roda pemerintahan desa, tidak hanya berhasil menorehkan prestasi, tapi juga berhasil "ngarojok" bantuan.
"Itu bukan berkat saya, tapi berkat kebersamaan seluruh masyarakat Desa Padaluyu. Sehingga dengan kebersamaan ini Desa Padaluyu terus berbenah dalam melaksanakan pembangunan. Kita ingin Desa Padaluyu ini menjadi desa termaju, meski berada didaerah pinggiran," kata Kepala Desa Padaluyu Neng Susilawati didampingi Sekretaris Desa Syamsudin, Jum'at (1/3/2013).
Menurutnya, bantuan pembangunan jalan yang diterima pihaknya pada tahun 2012 dari Pemrov DKI Jakarta itu dilaksanakan berdasarkan swakelola. Sehingga hasil dari pekerjaanya bisa lebih maksimal.
"Bantuan untuk pembangunan jalan itu dengan sistem swakelola, sehingga menimbulkan partisipasi masyarakat yang tidak sedikit. Kita ingin menanamkan sikap gotong royong, sehingga akan memunculkan sikap memiliki. Tidak hanya bisa membangun tapi juga berdampak bisa merawatnya," katanya.
Pada tahun 2013 ini menurut Neng Susilawati, dijadwalkan Desa Padaluyu kembali akan mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta dengan nilai yang tidak jauh berbeda. Hanya saja direncanakan bukan untuk perbaikan jalan tapi untuk pembangunan saluran irigasi.
"Mudah-mudahan bisa segera terealiasasi, kita memang akan mendapatkan bantuan kembali. Kali ini untuk pembangunan irigasi. Hanya saja tidak swakelola, tapi akan dilaksanakan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bagi kami tidak ada masalah, yang penting pekerjaanya berkwalitas dan bermanfaat bagi masyarakat banyak,"paparnya (KC-02)**.
