Sementara, kernet truk Komarudin, hanya mengalami luka ringan. Korban meninggal maupun luka oleh warga selanjutnya dilarikan ke RSUD Cianjur.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan tunggal yang menimpa truk pengangkut keramik tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu truk yang sarat muatan melaju cukup kencang dari arah Jonggol menuju Cikalongkulon. Tiba-tiba saat memasuki jalan yang menurun truk menurut saksi mata oleng seperti kehilangan kendali.
Tidak lama berselang truk menghantam sebuah bengkel yang lokasinya disebelah kiri. Beruntung bengkel tersebut masih dalam kondisi kosong ditinggal penghuninya. "Truk itu dari kejauhan memang sudah terlihat oleng. Sepertinya sopir berupaya membanting stir ke kiri jalan yang kebetulan ada bengkel," kata Kodir seorang saksi mata.
Kerasnya benturan membuat bodi truk ringsek. Demikian juga dengan bangunan bengkel juga hancur berantakan. Akibatnya sopir truk tersebut tewas seketika tergencet body truk dan tumpukan keramik. Perlu waktu sedikitnya 3 jam untuk mengevakuasi jasad sopir truk. Warga dibantu TNI/Polri berupaya mengeluarkan sopir truk yang tergencet.
Setelah berhasil dikeluarkan dalam kondisi meninggal, jasadnya langsung dilarikan ke RSUD Cianjur. "Memang di daerah Jenet ini seringkali terjadi kecelakaan. Mungkin karena jalan menurun dan kondisi jalan yang tidak rata membuat kendaraan sering mengalami rem blong," katanya.
Kanit Lantas Polsek Cikalongkulon, Aiptu Dedi Mulyana mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian kecelakaan yang menewaskan sopir kendaraan. Namun dari keterangan saksi mata, diduga kuat penyebab kecelakaan akibat truk mengalami rem blong."Dugaan sementara penyebab kecelakaan akibat rem blong. Kita masih melakukan penyelidikan," tegasnya (KC-02)**.
