CIANJUR, (KC).- Lokasi bekas kebakaran yang berada persis diseberang jalan Pasar Bojong Meron menjadi perhatian warga. Banyak warga yang melintas sengaja berhenti untuk melihat bekas kebakaran yang menimpa bangunan rumah dinas jaman dulu (Jadul) milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Sayang RT 02/RW 09, Kel. Sayang, Kec/Kab. Cianjur. Mereka juga tidak yang sedikit mengabadikan menggunakan kamere hand phone yang dibawanya.
Tidak terkecuali, para pemulung juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan situasi pasca kebakaran. Meski sudah dipasang garis polisi, para pemulung terlihat dengan santai memunguti sejumlah barang sisa-sisa kebakaran yang masih bisa dimanfaatkan.
"Kita sengaja datang kesini, siapa tahu beruntung mencari barang-barang yang bisa dimanfaatkan. Karena biasanya ada saja barang yang bisa diambil dari puing-puing bekas kebakaran," kata Medi seorang pemulung.
Meidi yang menggunakan peralatan seadanya terlihat mencari beberapa barang dari bekas puing-puing kebakaran. Satu persatu barang yang menurutnya bisa dimanfaatkan dan laku untuk dijual dipungutin dan dimasukkan kedalam keranjang yang telah disiapkan.
"Lumayan, ada saja barang-barang yang bisa diambil, meski jumlahnya tidak banyak. Tapi sepertinya pemilik rumah selalu mengawasi, dan melarang kami untuk mencari barang-barang lainya diantara puing-puing," katanya.
Diberitakan, diduga akibat arus pendek listrik bangunan jaman dulu untuk perumahan karyawan PT. KAI Minggu (17/3/2013) dinihari dilalap si jago merah. Api diduga berasal dari sebuah gudang penyimpanan makanan ringan milik Sugiarti yang berada dibelakang rumah. Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah (KC-02)**.
Tidak terkecuali, para pemulung juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan situasi pasca kebakaran. Meski sudah dipasang garis polisi, para pemulung terlihat dengan santai memunguti sejumlah barang sisa-sisa kebakaran yang masih bisa dimanfaatkan.
"Kita sengaja datang kesini, siapa tahu beruntung mencari barang-barang yang bisa dimanfaatkan. Karena biasanya ada saja barang yang bisa diambil dari puing-puing bekas kebakaran," kata Medi seorang pemulung.
Meidi yang menggunakan peralatan seadanya terlihat mencari beberapa barang dari bekas puing-puing kebakaran. Satu persatu barang yang menurutnya bisa dimanfaatkan dan laku untuk dijual dipungutin dan dimasukkan kedalam keranjang yang telah disiapkan.
"Lumayan, ada saja barang-barang yang bisa diambil, meski jumlahnya tidak banyak. Tapi sepertinya pemilik rumah selalu mengawasi, dan melarang kami untuk mencari barang-barang lainya diantara puing-puing," katanya.
Diberitakan, diduga akibat arus pendek listrik bangunan jaman dulu untuk perumahan karyawan PT. KAI Minggu (17/3/2013) dinihari dilalap si jago merah. Api diduga berasal dari sebuah gudang penyimpanan makanan ringan milik Sugiarti yang berada dibelakang rumah. Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Tidak ada korban jiwa hanya saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah (KC-02)**.
