CIANJUR, (KC).- Sebanyak 16 Sarjana Pendamping (SP) pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kab. Cianjur mengikuti bimbingan tekhnis yang dilaksanakan di aula Diskop UMKM di Jalan Ariawiratanudatar, Kec. Karangtengah, Kab. Cianjur, Rabu (17/4/2013).
Dalam bimbingan tekhnis yang dilaksanakan sebelum para SP tersebut ditugaskan diwilayah dampungan masing-masing, sejumalah pemateri dihadirkan dari lingkungan Diskop UMKM diantaranya Kepala Bidang Koperasi Ricky Zulkifli, Kepala Seksi Bina Kelembagaan Koperasi Nangnang Kusmana, Kepala Seksi Penyuluhan Bambang eko Sri Purwanto dan Kepala Seksi Promosi dan Akses Pasar Dedi Sudjana.
Kepala Bidang Koperasi Diskop UMKM Kab. Cianjur Ricky Zulkifli mengatakan, para Sp yang mengikuti bimbingan tekhnis tersebut nantinya akan bertugas selama tahun 2013 atau sekitar sembilan bulan kedepan. Mereka akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan dampingan terhadap koperasi-koperasi.
"Untuk tahun ini kita akan fokus untuk melakukan pendampingan terhadap Koperasi Unit Desa (KUD) agar koperasi-koperasi yang tadinya kurang berkembang bisa melakukan kegiatannya kembali, termasuk melakukan aktivasinya," kata Ricky.
Diakuinya, memang tidak mudah, makanya diperlukan kerja keras dan dedikasi tinggi bagi SP yang bertugas diwilayah dampingannya masing-masing. "Kita harapkan setelah mendapatkan pembekalan ini, para SP bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan yang kita harapkan, sehingga koperasi yang tadinya mati segan hidup tak mau bisa kembali aktif dengan kegiatan usahanya," paparnya.
Hal tidak jauh berbeda juga diungkapkan Kepala Seksi Penyuluhan Bambang eko Sri Purwanto. Menurut Bambang, para SP ini harus bisa memposisikan sebagai konsultan, pelaku dan teman bagi para penggiat koperasi di Cianjur. Sehingga tugas yang akan dilaksanakan sebagai SP bisa berjalan sesuai yang ditentukan.
"Kita ingin dengan SP tahun ini yang jumlahnya bertambah, kwalitas pekerjaanya juga bisa lebih baik. Kalau tahun kemarin KUD yang melakukan RAT baru 14 KUD dari 36 KUD yang ada, tahun ini harus bisa lebih. Para SP harus bisa mendorong itu," kata Bambang.
Dikatakan Bambang sampai saat ini jumlah KUD yang sudah melaksanakan RAT baru 13 KUD. Sementara jumlah koperasi yang sudah melaksanakan RAT pada tahun 2013 ini baru sekitar 90 koperasi. "Tahun kemarin jumlah koperasi yang melaksanakan RAT mencapai 164 koperasi, kita harapkan tahun ini bisa lebih," tegasnya.
Kepala Seksi Kepala Seksi Promosi dan Akses Pasar Dedi Sudjana, mengharapkan para SP nantinya bisa mendorong para pelaku UMKM di Cianjur bisa lebih berkembang. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk melakukan pendataan jumlah UMKM di Kab. Cianjur.
"Saat ini jumlah UMKM Cianjur ini yang muncul kepermukaan sangatlah banyak, tapi data konkritnya belum ada. Kita berencana untuk melakukan pendataan dengan melibatkan SP sebagai tim monitoringnya. Harapan kita dengan pendataan jumlah pasti, bisa lebih mudah untuk melakukan pembinaan," paparnya (KC-02)**.
Dalam bimbingan tekhnis yang dilaksanakan sebelum para SP tersebut ditugaskan diwilayah dampungan masing-masing, sejumalah pemateri dihadirkan dari lingkungan Diskop UMKM diantaranya Kepala Bidang Koperasi Ricky Zulkifli, Kepala Seksi Bina Kelembagaan Koperasi Nangnang Kusmana, Kepala Seksi Penyuluhan Bambang eko Sri Purwanto dan Kepala Seksi Promosi dan Akses Pasar Dedi Sudjana.
Kepala Bidang Koperasi Diskop UMKM Kab. Cianjur Ricky Zulkifli mengatakan, para Sp yang mengikuti bimbingan tekhnis tersebut nantinya akan bertugas selama tahun 2013 atau sekitar sembilan bulan kedepan. Mereka akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan dampingan terhadap koperasi-koperasi.
"Untuk tahun ini kita akan fokus untuk melakukan pendampingan terhadap Koperasi Unit Desa (KUD) agar koperasi-koperasi yang tadinya kurang berkembang bisa melakukan kegiatannya kembali, termasuk melakukan aktivasinya," kata Ricky.
Diakuinya, memang tidak mudah, makanya diperlukan kerja keras dan dedikasi tinggi bagi SP yang bertugas diwilayah dampingannya masing-masing. "Kita harapkan setelah mendapatkan pembekalan ini, para SP bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan yang kita harapkan, sehingga koperasi yang tadinya mati segan hidup tak mau bisa kembali aktif dengan kegiatan usahanya," paparnya.
Hal tidak jauh berbeda juga diungkapkan Kepala Seksi Penyuluhan Bambang eko Sri Purwanto. Menurut Bambang, para SP ini harus bisa memposisikan sebagai konsultan, pelaku dan teman bagi para penggiat koperasi di Cianjur. Sehingga tugas yang akan dilaksanakan sebagai SP bisa berjalan sesuai yang ditentukan.
"Kita ingin dengan SP tahun ini yang jumlahnya bertambah, kwalitas pekerjaanya juga bisa lebih baik. Kalau tahun kemarin KUD yang melakukan RAT baru 14 KUD dari 36 KUD yang ada, tahun ini harus bisa lebih. Para SP harus bisa mendorong itu," kata Bambang.
Dikatakan Bambang sampai saat ini jumlah KUD yang sudah melaksanakan RAT baru 13 KUD. Sementara jumlah koperasi yang sudah melaksanakan RAT pada tahun 2013 ini baru sekitar 90 koperasi. "Tahun kemarin jumlah koperasi yang melaksanakan RAT mencapai 164 koperasi, kita harapkan tahun ini bisa lebih," tegasnya.
Kepala Seksi Kepala Seksi Promosi dan Akses Pasar Dedi Sudjana, mengharapkan para SP nantinya bisa mendorong para pelaku UMKM di Cianjur bisa lebih berkembang. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk melakukan pendataan jumlah UMKM di Kab. Cianjur.
"Saat ini jumlah UMKM Cianjur ini yang muncul kepermukaan sangatlah banyak, tapi data konkritnya belum ada. Kita berencana untuk melakukan pendataan dengan melibatkan SP sebagai tim monitoringnya. Harapan kita dengan pendataan jumlah pasti, bisa lebih mudah untuk melakukan pembinaan," paparnya (KC-02)**.
