CIANJUR, [KC].- Akibat sejumlah wilayah masih kesulitan untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cianjur, terpaksa harus mengusulkan ekstra dropping. Diharapkan dengan ekstra dropping kebutuhan LPG 3 kilogram terpenuhi dan tidak terjadi kelangkaan.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan LPG bersubsidi itu, PT Pertamina akan melakukan operasi pasar dan membagikan langsung kepada warga sebanyak 20 derevery order (DO), atau sekita 11.200 tabung.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho, mengakui, sampai saat ini masih ada sejumlah wilayah yang kesulitan untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram. Lantaran sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram mengakibatkan harga LPG tersebut menembus angka Rp 20 ribu ditingkat warungan.
"Tidak jauh dari wilayah Cianjur kota, seperti di Karangtengah harganya mencapai Rp 20 ribu per tabung. Padahal diharga normal seharusnya ditingkat eceran atau warungan dijual dengan harga Rp 16 ribu per tabungnya," kata Judi.
Salah satu penyebab terjadinya kelangkaan jelas Judi,tidak terlepas akibat adanya keterlambatan dalam pendistribusiannya. Sehingga penyebarannya juga menjadi tidak merata, belum lagi banyaknya warga yang memborong lantaran kawatir terjadi kelangkaan.
"Karena panik banyak warga yang memborong, satu KK sampai ada yang membeli dua tabung. Ini jelas berdampak pada warga lainya yang tentu tidak kebagian," katanya.
Diharapkan adanya ekstra dropping kepada PT Pertamina disetujuai, di Cianjur tidak lagi ada kelangkaan gas LPG 3 kilogram. "Ada sekitar 20 DO LPG 3 kilogram akan disalurkan langsung oleh PT Pertamina kepada warga. Diharapkan kelangkaan ini tidak terjadi lagi, dan gas tidak mahal," ungkapnya [KC-02/red]***.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan LPG bersubsidi itu, PT Pertamina akan melakukan operasi pasar dan membagikan langsung kepada warga sebanyak 20 derevery order (DO), atau sekita 11.200 tabung.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur, Judi Adi Nugroho, mengakui, sampai saat ini masih ada sejumlah wilayah yang kesulitan untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram. Lantaran sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram mengakibatkan harga LPG tersebut menembus angka Rp 20 ribu ditingkat warungan.
"Tidak jauh dari wilayah Cianjur kota, seperti di Karangtengah harganya mencapai Rp 20 ribu per tabung. Padahal diharga normal seharusnya ditingkat eceran atau warungan dijual dengan harga Rp 16 ribu per tabungnya," kata Judi.
Salah satu penyebab terjadinya kelangkaan jelas Judi,tidak terlepas akibat adanya keterlambatan dalam pendistribusiannya. Sehingga penyebarannya juga menjadi tidak merata, belum lagi banyaknya warga yang memborong lantaran kawatir terjadi kelangkaan.
"Karena panik banyak warga yang memborong, satu KK sampai ada yang membeli dua tabung. Ini jelas berdampak pada warga lainya yang tentu tidak kebagian," katanya.
Diharapkan adanya ekstra dropping kepada PT Pertamina disetujuai, di Cianjur tidak lagi ada kelangkaan gas LPG 3 kilogram. "Ada sekitar 20 DO LPG 3 kilogram akan disalurkan langsung oleh PT Pertamina kepada warga. Diharapkan kelangkaan ini tidak terjadi lagi, dan gas tidak mahal," ungkapnya [KC-02/red]***.
