CIANJUR, [KC].- Tahun ajaran baru 2014/2015 dipastikan di Kabupaten Cianjur akan ada pelajaran tambahan bagi para siswa setingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Pelajaran baru tersebut tidak lain adalah pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas. Pengetahuan tersebut nantinya akan terintegrasi dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn).
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Zainal Abidin, melalui, Kepala Unit Laka Lantas Polres Cianjur, Ipda Tenda Sukendar, mengatakan, modul atau bahan ajar untuk pendidikan keselamatan berlalu lintas saat ini sudah disiapkan. Bahkan pihaknya juga mengaku sudah lima kali menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur untuk memastikan masuknya pendidikan berlalu lintas dalam mata pelajaran PPKn.
"Pembahasan kurikulum ini sudah kita lakukan dengan Dinas Pendidikan, penjajakannya sudah sekitar 70 persen. Tinggal kita melaksanakan lebih lanjut terutama dalam menyampaikan pengetahuan itu kepada para guru," kata Tenda usai melakukan sosialisasi pembelajaran keselamatan berlalulintas di aula rumah makan di Jalan Raya Ciherang Kecamatan pacet Kab. Cianjur, Selasa (11/2/2014).
Untuk realisasi materi pelajaran pendidikian berlalu lintas belum bisa dilaksanakan saat ini mengingat saat ini tengah masuk pada semester genap atau menjelang kenaikan da kelulusan sekolah. "Untuk pelaksanaanya akan dilakukan pada tahun ajaran baru 2014/2015," tegasnya.
Pelajara pendidikan berlalu lintas tersebut jelas Tenda, akan diberikan bagi siswa Sekolah Dasar mulai dari empat hingga kelas enam. Sedangkan untuk siswa setingkat SMP dan SMA/SMK/MA aka diberikan mulai dari kelas satu hingga kelas tiga.
"Salah satu tujuan dari masuknya mata pelajaran pendidikan berlalu lintas ini tidak laian bagaimana memberikan pelajaran lalulintas di usia dini dan meminimalisir terjadinya kecelakaan dan kemacetan. Karena lalulintas itu identik dengan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," kata Tenda.
Agar pelaksanaanya berjalan dengan baik, pihaknya bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur akan membentuk kelompok kerja (Pokja) sesuai dengan tingkatan pendidikan. Pokja tersebut yang nantinya akan diberika pengetahuan mengenai materi pendidikan berlalu lintas.
"Nantinya dari tiap pokja sesuai denga satuan pendidikannya, misalnya SD kita ambil lima orang, SMP lima orang dan SMA juga lima orang. Mereka akan kita didik mengenai pengetahuan pendidikan berlalu lintas. Mereka juga yang nantinya akan menyampaikan kepada para siswa," jelasnya.
Tidak hanya dengan Dinas Pendidikan, Polres Cianjur juga akan menggandeng Pemkab Cianjur demi suksesnya pendidikan berlalu lintas masuk dalam materi pelajaran. "Kita aka siapka MoU itu antara Kapolres Cianjur dengan Bupati Cianjur. Draf MoUnya sudah kami sampaikan, dan sudah naik ke Bagian Hukum tinggal pelaksanaanya saja," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah menyambut baik rencana masuknya pelajaran keselamatan berlalu lintas dalam pelajaran sekolah. Hal itu bisa menjadi pengetahuan khusus bagi para siswa dan guru bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar.
"Tentu ini merupakan hal yang baik, kalau pendidikan berlalu lintas masuk dalam pelajaran. Selama ini para siswa hanya belajar sesuai dengan kurikulum yang ada tanpa adanya pendidikan berlalu lintas yang benar. Masuknya pendidikan tersebut tentu banyak manfaatnya bagi bersama, tidak hanya siswa tapi guru juga," katanya [KC-02]***.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Zainal Abidin, melalui, Kepala Unit Laka Lantas Polres Cianjur, Ipda Tenda Sukendar, mengatakan, modul atau bahan ajar untuk pendidikan keselamatan berlalu lintas saat ini sudah disiapkan. Bahkan pihaknya juga mengaku sudah lima kali menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur untuk memastikan masuknya pendidikan berlalu lintas dalam mata pelajaran PPKn.
"Pembahasan kurikulum ini sudah kita lakukan dengan Dinas Pendidikan, penjajakannya sudah sekitar 70 persen. Tinggal kita melaksanakan lebih lanjut terutama dalam menyampaikan pengetahuan itu kepada para guru," kata Tenda usai melakukan sosialisasi pembelajaran keselamatan berlalulintas di aula rumah makan di Jalan Raya Ciherang Kecamatan pacet Kab. Cianjur, Selasa (11/2/2014).
Untuk realisasi materi pelajaran pendidikian berlalu lintas belum bisa dilaksanakan saat ini mengingat saat ini tengah masuk pada semester genap atau menjelang kenaikan da kelulusan sekolah. "Untuk pelaksanaanya akan dilakukan pada tahun ajaran baru 2014/2015," tegasnya.
Pelajara pendidikan berlalu lintas tersebut jelas Tenda, akan diberikan bagi siswa Sekolah Dasar mulai dari empat hingga kelas enam. Sedangkan untuk siswa setingkat SMP dan SMA/SMK/MA aka diberikan mulai dari kelas satu hingga kelas tiga.
"Salah satu tujuan dari masuknya mata pelajaran pendidikan berlalu lintas ini tidak laian bagaimana memberikan pelajaran lalulintas di usia dini dan meminimalisir terjadinya kecelakaan dan kemacetan. Karena lalulintas itu identik dengan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," kata Tenda.
Agar pelaksanaanya berjalan dengan baik, pihaknya bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur akan membentuk kelompok kerja (Pokja) sesuai dengan tingkatan pendidikan. Pokja tersebut yang nantinya akan diberika pengetahuan mengenai materi pendidikan berlalu lintas.
"Nantinya dari tiap pokja sesuai denga satuan pendidikannya, misalnya SD kita ambil lima orang, SMP lima orang dan SMA juga lima orang. Mereka akan kita didik mengenai pengetahuan pendidikan berlalu lintas. Mereka juga yang nantinya akan menyampaikan kepada para siswa," jelasnya.
Tidak hanya dengan Dinas Pendidikan, Polres Cianjur juga akan menggandeng Pemkab Cianjur demi suksesnya pendidikan berlalu lintas masuk dalam materi pelajaran. "Kita aka siapka MoU itu antara Kapolres Cianjur dengan Bupati Cianjur. Draf MoUnya sudah kami sampaikan, dan sudah naik ke Bagian Hukum tinggal pelaksanaanya saja," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah menyambut baik rencana masuknya pelajaran keselamatan berlalu lintas dalam pelajaran sekolah. Hal itu bisa menjadi pengetahuan khusus bagi para siswa dan guru bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar.
"Tentu ini merupakan hal yang baik, kalau pendidikan berlalu lintas masuk dalam pelajaran. Selama ini para siswa hanya belajar sesuai dengan kurikulum yang ada tanpa adanya pendidikan berlalu lintas yang benar. Masuknya pendidikan tersebut tentu banyak manfaatnya bagi bersama, tidak hanya siswa tapi guru juga," katanya [KC-02]***.
