CIANJUR, [KC].- Pemerintahan Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dinilai warganya lamban
dalam merespon keluhan warga Kampung Ciketug RT 04/RW 03 terkait rencana
pengadaan tempat penampungan sampah. Keberadaan bak sampah dianggap
penting sebagai penampungan sampah sementara agar tidak dibuang
disembarang tempat.
Akibat tidak adanya bak sampah, saat ini banyak warga yang membuang sampah hasil dari pertanian disembarang tempat. Dampaknya sampah-sampah tersebut sampai membanjiri kawasan wisata Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (KRC-LIPI).
"Sebenarnya pihak KRC-LIPI sudah turun tangan merespon keinginan warga tentang rencana pembuatan bak sampah di 4 titik, yakni di Kampung Gunung Batu 2 buah dan Perempatan Lebak Cibodas(LC) 2 aatbuah. Namun sampai saat ini belum bisa teralisasi lantaran terbentur ijin dari Kepala Desa (kades)," kata Ketua RT 04/RW 03 Kampung Ciketug, Adim (49), saat dihubungi, Rabu (3/12/2014).
Dikatakan Adim, pihaknya bersama perwakilan warga juga sudah menggelar pertemuan dengan kepala desa mengenai rencana pembuatan sampah. Dalam pertemuan tersebutpun disampaikan mengenai lokasi rencana pembuatan bak sampah itu. "Namun saat itu Kades belum memberikan ijin dengan alasan lahanya tidak ada," kata Adim.
Belum teralisasi rencana pembuatan bak sampah itu membuat segenap warga Kampung Cihurang dengan pihak KRC-LIPI sampai saat ini masih kebinggungan. Sementara warga yang mencuci hasil pertanian disungai yang berbatasan antara Kebun Raya Cibodas dengan Perkampungan Cihurang Desa Sindangjaya terpaksa membuang sampah sembarangan.
"Warga petani yang mencuci hasil pertanianya sebenarnya menurut saja. Mereka bingung saat ini harus membuang kemana. Kalau ada bak sampahnya, itu akan lebih mudah," katanya.
Secara terpisah menanggapi keinginan warga untuk membuat bak sampah, pihak KRC-LIPI, Solehudin, menyambut baik. Bahkan pihaknya mengaku sudah beberapa kali bertemu warga membahas mengenai rencana pembuatan bak sampah itu.
"Pihak kami dengan warga sudah sempat beberapa kali bertemu,namun sampai saat ini terkendala belum adanya respon dari pihak desa. Kami pada prinsipnya sangat mendukung keinginan warga, karena keberadaan bak sampah memang dibutuhkan," tegas Solehudin dihubungi terpisah.
Kepala Desa Sindangjaya Deni Rosdaya saat akan dikonfirmasi dikantornya sedang tidak ada ditempat. Menurut Sekertaris Desa, Suganda, yang bersangkutan ijin untuk tidak ngantor lantaran habis standby diposko warga yang terkena musibah kebakaran.
"Hari ini beliau (kades-red) ijin untuk tidak datang ke kantor, kalau mengenai keinginan warga kebijakannya ada di pak kades," katanya [KC-02/tis]**.
Akibat tidak adanya bak sampah, saat ini banyak warga yang membuang sampah hasil dari pertanian disembarang tempat. Dampaknya sampah-sampah tersebut sampai membanjiri kawasan wisata Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (KRC-LIPI).
"Sebenarnya pihak KRC-LIPI sudah turun tangan merespon keinginan warga tentang rencana pembuatan bak sampah di 4 titik, yakni di Kampung Gunung Batu 2 buah dan Perempatan Lebak Cibodas(LC) 2 aatbuah. Namun sampai saat ini belum bisa teralisasi lantaran terbentur ijin dari Kepala Desa (kades)," kata Ketua RT 04/RW 03 Kampung Ciketug, Adim (49), saat dihubungi, Rabu (3/12/2014).
Dikatakan Adim, pihaknya bersama perwakilan warga juga sudah menggelar pertemuan dengan kepala desa mengenai rencana pembuatan sampah. Dalam pertemuan tersebutpun disampaikan mengenai lokasi rencana pembuatan bak sampah itu. "Namun saat itu Kades belum memberikan ijin dengan alasan lahanya tidak ada," kata Adim.
Belum teralisasi rencana pembuatan bak sampah itu membuat segenap warga Kampung Cihurang dengan pihak KRC-LIPI sampai saat ini masih kebinggungan. Sementara warga yang mencuci hasil pertanian disungai yang berbatasan antara Kebun Raya Cibodas dengan Perkampungan Cihurang Desa Sindangjaya terpaksa membuang sampah sembarangan.
"Warga petani yang mencuci hasil pertanianya sebenarnya menurut saja. Mereka bingung saat ini harus membuang kemana. Kalau ada bak sampahnya, itu akan lebih mudah," katanya.
Secara terpisah menanggapi keinginan warga untuk membuat bak sampah, pihak KRC-LIPI, Solehudin, menyambut baik. Bahkan pihaknya mengaku sudah beberapa kali bertemu warga membahas mengenai rencana pembuatan bak sampah itu.
"Pihak kami dengan warga sudah sempat beberapa kali bertemu,namun sampai saat ini terkendala belum adanya respon dari pihak desa. Kami pada prinsipnya sangat mendukung keinginan warga, karena keberadaan bak sampah memang dibutuhkan," tegas Solehudin dihubungi terpisah.
Kepala Desa Sindangjaya Deni Rosdaya saat akan dikonfirmasi dikantornya sedang tidak ada ditempat. Menurut Sekertaris Desa, Suganda, yang bersangkutan ijin untuk tidak ngantor lantaran habis standby diposko warga yang terkena musibah kebakaran.
"Hari ini beliau (kades-red) ijin untuk tidak datang ke kantor, kalau mengenai keinginan warga kebijakannya ada di pak kades," katanya [KC-02/tis]**.
