Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Cianjur H. Suranto, perwakilan beberapa instansi pemerintah, dan LSM. Sedangkan para pembicaranya menghadirkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, BKBPP Cianjur, PKBI, Walhi, YPI, Puskesmas Sukanagalih, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Komisi IV dan hadir juga Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto Kementrian Kesehatan RI.
"Kegiatan ini dalam rangka penguatan Desa Gadog menjadi desa model percontohan, selaku desa peduli P2NHA. Dalam kegiatan ini berbagai permasalahan baik kekurangan dan percepatan pergerak masyarakat untuk mengkaji sekaligus mengevaluasi, kaitan perkembangan HIV/AIDS di di Desa Gadog serta model kelurahan yang dijadikan percontohan model Desa P2NHA," kata Kepala Desa Gadog Isa Saepudin.
Perkembangan pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur terus berkembang dan harus menjadi permasalahan semua dalam rangka pencegahan dan penangulangan HIV/AIDS yang harus menjadi perhatian. Salah satu indikator untuk mempercepat adalah memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat untuk mencegah minimal keluarga terdekat.
Dibentuknya P2NHA dan WPA diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat akan bahaya dari NAPZA, HIV/AIDS dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan Desa Gadog yang dijadikan model desa peduli P2NHA bisa di jadikan percontohan untuk desa yang lainnya.
"Salah satu alasannya kenapa Desa Gadog dipilih karena Gadog merupakan lokasi percontohan desa yang peduli dalam hal penanganan, pencegahan dan penangulangan akan bahaya HIV/AIDS," tegas Isa.
Pihaknya berharap dengan terselenggarakannya kegiatan tersebut warga masyarakat mengetahui dulu akan bahaya HIV/AIDS. Kemudian bersama-sama warga masyarakat dapat menjadi konseler kepada warga yang lainnya. Selanjutnya Desa Gadog bisa terbebas dari terjangkitnya terhadap Penularan HIV/AIDS.
"Semoga saja Desa Gadog dengan masukannya dari berbagai instansi mengenai model desa WPA dan P2NHA ini akan menjadi perbaikan desa harus berupaya lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain," tegas Isa [KC-02/tis]**.
