Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa kebakaran yang diduga dari arus pendek listrik tersebut terjadi dengan tiba-tiba. Sejumlah saksi mata melihat kobaran api muncul dari bagian samping kiri toko acsesoris dan dengan cepat menjalar kabagian toko.
"Api terlihat dari garasi sebelah kiri toko acsesoris dan dengan cepat membesar. Dalam sekejap bangunan toko acsesoris sudah terbakar. Kami para warga berupaya memadamkan api denga peralatan seadanya, tapi mengalami kesulitan," kata Jajang Sugianto (46) seorang saksi mata saat ditemui dilokasi kejadian.
Hembusan angin yang cukup kencang membuat api semakin membesar. Apalagi banyaknya barang yang mudah terbakar. Kobaran api dalam sekejap sudah meluluhlantakkan toko acsesoris dan menjalar ke toko bangunan.
Tidak lama berselang datang tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dibantu warga para petugas berupaya menjiakkan kobaran api agar tidak menjalar ke bangunan lainnya. Selang tiga jam api baru bisa dibadamkan, Namun dua toko yakni toko bahan bangunan dan acsesoris ludes terbakar.
"Tidak ada satupun barang yang bisa diselamatkan, semuanya terbakar. Paling hanya nyisa gembok saja yang menempel," kata Ari Pratama (33) pemilik toko bahan bangunan saat ditemui didepan tokonya yang terbakar.
Dia mengaku mengetahui tokonya terbakar seteah diberitahu oleh warga. Saat datang, kondisi api sudah membesar membakar tokonya. "Sekitar jam satua saya tiba, api sudah besar, tidak sempat menyelamatkan barang-barang," tegasnya.
Atas peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya mengaku menderita kerugian yang cukup besar. "Kalau barang saja ditaksir lebih dari Rp 200 juta, belum termasuk yang lainya. Kami hanya bisa pasrah ini musibah, apalagi kami tidak asuransikan barang ditoko," katanya [KC-02]**.
