CIANJUR, [KC].- Ajang mengasah prestasi, sedikitnya 1.300 atlet dari 32 kecamatan di wilayah Kabupaten
Cianjur mengikuti Olimpiade Olahraga siswa Paud tingkat Kabupaten tahun
2015 yang dipusatkan di lapang Badak Putih Jalan Slamet Riyadi Cianjur,
Selasa (10/3/2015).
Ribuan atlet Paud tersebut merupakan hasil
dari seleksi tingkat kecamatan. Mereka akan turun di lima cabang
olahraga diantaranya lari estafet cepat, senam irama ceria dua, membaca
surat alquran, lempar bola dan mewarnai. Kegiatan tersebut akan
berlangsung selama tiga hari kedepan.
Ketua Panitia Olimpiade
Olahraga Siswa Paud tingkat Kabupaten tahun 2015, Neneng Suparsih,
mengatakan diselenggarakannya Olimpiade Olahraga bagi Siswa Paud
tersebut tidak lain sebagai tolak ukur kebersihan pembinaan karakter
pesera didik usia dini. Kegiatan yang gotong royong itu baru pertama
kalinya dilaksanakan melalui anggaran APBD.
"Olimpiade bagi
siswa Paud ini merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan para
pendidik selama membimbing dan membina anak didiknya. Melalui pendidikan
jasmani diarahkan agar peserta didik bisa sehat dan memperoleh nilai
pendidikan yang diperlukan untuk masa datang," kata Neneng didampingi
Ferry.
Dikatakan Neneng, para atlit PAUD itu akan membawa nama
daerahnya masing-masing dalam perebutan prestasi di lima cabor. "Mereka
akan menunjukkan kemampuan terbaiknya selama tiga hari kedepan. Para
atlit Paud ini akan bersaing merebutkan prestasi," katanya.
Sebelum
ikut dalam olimpiade tingkat Kabupaten, para atlit Paud itu sudah
mendapatkan pembinaan dari wilayahnya masing-masing. "Mereka yang ikut
di tingkat kabupaten ini merupakan hasil seleksi tingkat kecamatan dan
telah dilakukan pembinaan. Diharapkan hasilnya juga tidak asal-asalan
tapi secara berkualitas," paparnya.
Pupuhu Paud Kabupaten
Cianjur, Hj. Yana Rosdiana Muchtar Soleh berharap, mudah-mudahan hasil
dari olimpiade siswa Paud ada anak yang bisa di andalkan. "Ini
atlit-atlit muda, saya menginginkan di ajang ini lahir anak-anak yang
berprestasi yang nantinya bisa membawa nama Cianjur," kata Yana.
Dikatakan
Yana, masalah anak bukan hanya menjadi tanggungjawab guru Paud. Tapi
orang tua harus bisa memberikan apa yang diinginkan anak untuk bisa
berprestasi. "Orang tua memiliki peran penting dalam prestasi anak,
tidak hanya guru Paud saja. Jangan sampai ada istilah silih andeulkeun,
semua harus bersama memiliki tanggungjawab kepada anak," katanya.
Dengan
olimpiade Paud ini pihaknya berharap selain menjalin silaturahmi juga
bisa menanamkan kepedulian terhadap anak. "Orang tua yang tadinya
apatis, kita harapkan dengan kegiatan seperti ini bisa lebih peduli,
bahwa kehadiran orang tua itu penting bagi anak-anak," tegasnya [KC-02]**.
Ribuan Atlet Usia Dini Ikuti Olimpiade PAUD

Related Article

Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.