“Sejak mulai siswa masuk sampai tamat sekolah, semua biaya pendidikannya diberikan gratis. Bahkan biaya asrama dan makan juga ditanggung oleh pihak sekolah,” kata Ketua Yayasan Nurul Huda Cianjur, H. Endang Yusuf di Cianjur, Minggu (19/4).
Menurut Endang selama ini lulusan SMK belum banyak yang memenuhi kebutuhan dunia kerja, pihaknya tengah mencari tahu apa yang menyebabkan kondisi ini. Ia berharap lulusan SMK harus benar-benar memenuhi kebutuhan dunia kerja.
Dengan adanya SMK ini, kata Endang, akan meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu SMK dapat menghasilkan produk sesuai program keahlian sehingga dapat mewujudkan pusat bisnis dan menjadikan SMK IT Nurul Huda sebagai model untuk pengembangan SMK di Cianjur.
Endang menjelaskan setidaknya ada dua hal agar siswa diterima di SMK IT Nurul Huda, yaitu berprestasi dan diutamakan yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi. Pada tahun ini, SMK IT Nurul Huda siap menerima 120 siswa baru untuk berbagai program kejuruan.
Wakil Kepala SMK IT Nurul Huda, Arisman Suhendi berpendapat dengan hadirnya SMK IT Nurul Huda ini untuk membantu mewujudkan program pemerintah dalam merasionalisasikan antara kebutuhan tenaga kerja profesional dan tenaga akademik.
Arisman berucap bahwa pemerintah sesuai dengan kewenangannya merasa perlu untuk memprioritaskan penyelenggaraan SMK didasarkan kepada kebutuhan terhadap tenaga kerja yang profesional.
SMK IT Nurul Huda tahun ini membuka lima program keahlian yakni Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Administrasi Perkantran, dan Garment
“Bahasa pengantar di sekolah ini selain Bahasa Indonesia juga bilingual yaitu bahasa Indonesia dan Inggris dan bahasa-bahasa internasional lainnya. Dengan demikian diharapkan alumni SMK ini nantinya siap bersaing di dunia internasional,” kata Arisman.
