Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kabupaten Cianjur Budhi Rahayu Toyib melalui Kepala Sub Bidang Pemanfaatan dan Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna Pedesaan, Emi Sumiarsih mengungkapkan, saat hasil dari Posyantek telah dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat.
"Posyantek yang ada di 32 kecamatan saat ini terus melakukan pembinaan dan bimbingan pelkayanan teknologi kepada masyarakat. Outputnya bisa menghasilkan alat atau teknologi sederhana yang mudah digunakan didapat bahanya diperlukan oleh masyarakat dan menggunakan sumber bahan lokal yang diutamakan," kata Emi saat ditemui, Jum'at (10/4/2015).
Emi menyebut, meski Posyantek baru beberapa tahun lahir, namun keberadaanya telah memberikan kontribusi terhadap pemanfaat teknologi tepat guna. Posyantek mampu memberikan inovasi terhadap suatu produk yang dirasakan manfaatnya.
"Sejumlah hasil telah diraih dari peran serta Posyantek ditingkat kecamatan. Seperti di di Kecamatan Campaka yang berhasil membuat alat perancang pengiris singkong atau ubi dan sejenisnya. Posyantek Kecamatan Pasirkuda berhasil menemukan pengiris dengan model yang berbeda pemotong ubi, singkong kentang," katanya.
Selaian itu Posyantek Kecamatan Sukanagara berhasil menemukan mesin bubut yang menggunakan derasnya tenaga air. Posyantek Cibeber menemukan perontok padi tapi yang digendong bisa mobile dibawa-bawa. LUntuk Posyantek Kecamatan Gekbrong menemukan perontok padi dengan model yang lain tapi di goes, Agrabinta berhasil menciptakan alat penghancur keong emas. Hasilnya untuk makanan bebek," tegasnya.
Meski sudah berhasil menciptakan dan melakukan inovasi produk, saat ini pihak tengah berupaya mendorong agar produk tepat guna itu bisa diperbanyak dan di manfaatkan bagi kebutuhan masyarakat. "Dalam waktu dekat ini kami akan menggelar lomba inovasi teknologi tepat guna. Ini bentuk evaluasi sejauh mana keberhasilan yang di capai," papar Emi [KC-02]**.
