Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya penumpang yang ada didalamnya mengalami luka lecet. Bahkan istri camat yang duduk disebelah kanan jok kedua mengalami luka benturan dibagian kepalanya dan harus menjalani penanganan medis. Sementara kendaraan rusak dibagian bodinya.
Menurut penuturan saksi mata yang juga salah satu penumpang mobil carry, Endang Kartiwa (45) peristiwa kecelakaan tunggal itu bermula saat mobil yang dikendarai Ali itu melaju dari Agrabinta setelah diminta oleh Camat untuk menjemput istrinya yang berada di Pagelaran. Semula istri camat tersebut bermaksud pulang ke Cianjur dengan menggunakan kendaraan dinas, namun baru sampai di Pagelaran mobilnya mogok.
"Kami berangkat bersama sopir dan pak camat sama istrinya dari Pagelaran. Setibanya di daerah Pasir Sembung saat jalan menikung, tiba-tiba mobil oleng dan menabrak batu serta tebing. Dalam hitungan detik mobil terbalik dan melintang ke jalan," kata Endaang Kartiwa.
Begitu mobil berhanti, para penumpang mobil berupaya keluar dari kendaraan dalam kondisi sadar. Kerasnya benturan membuat penumpang mobil mengalami luka-luka disejumlah anggota tubuh. Sopir mengalami luka dibagian tulang rusuk, dada dan bahunya retak yang mengharuskan dilarikan ke bengkel tulang. Sementara camat hanya mengalami luka lecet dibeberapa bagian tubuhnya.
"Kalau ibu camat sepertinya yang parah, kepalanya terbentur kaca dan tertindih pak camat pada saat mobil terbalik. Kalau pak camat luka dibagian kaki dan tangannya yang berdarah. Saya sendiri mengalami luka robek ditangan dan kaki," kata Endang.
Ibu camat kata Endang sempat dibawa ke rumah sakit, namun setelah mendapatkan penanganan medis sudah diperbolehkan rawat jalan. "Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi informasinya sudah dibolehkan pulang," tegasnya [KC-02/KC-01]**.
