"Nantinya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing – masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial," kata Herman seusai silaturahmi dengan orang tua dan guru PAUD di wilayah Cianjur Kota, Senin (8/10/2015).
Menurut Kang Herman, PAUD merupakan jenjang pendidikan, sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Kemudian, melalui pemberian rangsangan Pendidikan nantinya akan membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki Pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, non formal dan informal.
" Apalagi kita orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing, hingga anak tidak terkontro. Padahal di usia inilah anak membentuk Pendidikan yang paling bagus. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya", tuturnya.
Lebih jauh Herman menjelaskan , sesuai dengan hasil penelitian, sekitar 50 persen, kafabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun. Sekitar 80 persen telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan 18 tahun.
Dan setelah itu, walaupun dilakukan perbaikan terhadapat perkembangan kognitif. PAUD akan memberikan persiapan anak menghadapi masa– masa ke depanya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah.
"Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan mengitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving karena kemampuan – kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini " jelasnya.
Tidak bisa di pungkiri kata Herman, PAUD merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategi dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini. "Maka tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelanggaraan pendidiakan ini", paparnya.
Untuk di Cianjur, papar Herman, pihaknya bersama Irvan Rivano Muchtar memberikan perhatian khusus kepada guru PAUD. Bentuk perhatikan itu akan memberikan insentif secara keseluruhan bagi guru PAUD. "Jika ditakdirkan nanti menjadi bupati cianjur dan wakil bupati, maka guru PAUD akan diberikan insentif tiap tahun yang jumlahnya cukup besar," imbuhnya [KC-02/dak]**
