Iklan

iklan

Beriman: Cari Selokan atau Tiarap di Lapangan 

Friday, October 16, 2015 | 4:59:00 AM WIB Last Updated 2015-10-15T22:00:03Z

CIANJUR, [KC].- Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 2 Irvan Rivano Muchtar – Herman Suherman (Beriman), berbagi tips ketika menghadapi bencana angin puting beliung. Sebelumnya, pihaknya
ikut prihatin dan berduka kepada korban bencana puting beliung di tiga kampung kecamatan Cibeber, ada 99 rumah rusak.

"Mari kita bahu membahu membantu saudara kita yang terkana bencana ini. Saat ini mulai musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Kita harus waspada terhadap tanda-tanda alam, seperti tiba-tiba panas terik dan awan hitam menggumpal," kata Irvan seusai pelatihan saksi.

Irvan yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Cianjur mengatakan, saat ini bagi rumah yang memiliki pohon besar dan rimbun segera untuk dipotong atau dipangkas, agar tidak mudah tumbang. Waspadai perubahan cuaca,  lihat ke langit jika gelap dan mulai berwarna kehijauan , ditambah awan hitam rendah dan besar serta kelihatan bergerak berputar, patut diwaspadai itu tanda puting beliung.

"Kalau sudah ada tanda-tanda itu, segera cari perlindungan. Kalau di negara lain yang sudah biasa mungkin ke bunker atau perlindungan bawah tanah. Tapi jika tidak ada, cari selokan air atau lapangan dan langsung tiarap. Lindungi kepala dan leher dengan tangan. Jangan berdiri atau dekat pohon karena akan mudah untuk terbawa pusaran," tutur Irvan.

Hal senada dikatakan Cawabup Herman Suherman. Menurutnya hal yang harus dihindari adalah pohon-pohon besar, rumah dengan dinding kayu atau bambu, jembatan, antena radio atau tower telepon seluler.

"Kalau sedang dalam perjalanan dengan motor atau mobil, segera berhenti dan menepi, keluar dari mobil dan cari tempat aman tapi jangan dibawah pohon. Jangan juga langsung injak gas karena khwatir bisa tersapu pusaran angin," kata Herman, yang pernah terjebak bencana angin puting beliung saat di Mande beberapa waktu lalu.

Herman menambahkan, angin puting beliung memang belum bisa diprediksi kedatangannya. Hanya tanda-tanda alam yang memberi tahu dan kita harus sadari itu. "Kami berduka dengan adanya korban rumah akibat puting beliung pas Rabu (14/10) kemarin, tentu kita harus saling membantu saudara kita yang sedang kena musibah. Dan mendoakan agar sabar, Insya Allah akan ada gantinya melalui tangan-tangan orang-orang di sekeliling kita," pungkas Herman [KC-02/dak]**


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Beriman: Cari Selokan atau Tiarap di Lapangan 

Trending Now

Iklan

iklan