Suranto yang hadir pada kesempatan itu menyatakan rasa terima kasihnya kepada para relawan yang ikut berjuang tanpa pamrih pada pilkada 9 Desember mendatang. "Bagi kita momentum pilkada adalah jihad. Kita berjuang menghindarkan kemadlaratan demi meraih kemashlahatan. Kita ingin Cianjur berubah kearah perbaikan," kata Suranto, di hadapan relawan yang kebanyakan pemuda.
Bagaimana membawa perbaikan Cianjur, tuturnya, diawali reformasi birokrasi yang bertujuan terciptanya good governance (pemerintahan yang baik). Sebab pemerintahan yang baik merupakan prasyarat bagi kemajuan sektor lainnya. Boleh dibilang, bagaimana sosok pemerintahan ini menjadi cermin bagi pembangunan sektor lainnya.
Bagaimana menciptakan good governance, lanjutnya, diawali dengan menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya. Siapa sebagai apa bukan karena orang dekat bupati atau keluarga bupati, melainkan kompetensi semata atau profesionalitas. Pun tentu saja memenuhi syarat normatif.
Ketahuilah jika menempatkan aparat mengedepankan suka dan tidak suka, menihilkan rambu-rambu profesionalitas, maka, menurut Suranto, itu awal bencana. Sebab ujung-ujungnya akan berdampak buruk ke berbagai sektor pembangunan. Birokrat seperti ini dimungkinkan cenderung mengabdi kepada pengangkatnya, bukan kepada masyarakat. Padahal birokrat pelayan publik (public service)
Dampak lain, akan mendegradasi atau memudarkan semangat kerja di kalangan birokrasi/aparat. Semangat kreatifitas raib, digantikan anggapan bahwa kerja profesional atau buruk pun sama saja. Kenaikan jabatan bukan karena profesionalitas, melainkan faktor lain. "Nah, kalau sudah begini, bagaimana mungkin birokrat atau aparat bisa efektif bekerja untuk rakyat ?" sesalnya.
Ratusan relawan yang datang dari berbagai desa di dapil V meyakini good governance yang menjadi salah satu misi Suranto resep ampuh menuju perbaikan Cianjur. Pun mereka meyakini Suranto mampu menciptakannya. Oleh karena itulah mereka akan berjuang keras demi pemenangan Suranto-Oki pada pilkada. "Kami siap berjuang demi kemashlahatan," tegas H. Danda Juanda, tokoh masyarakat Tanggeung. [KC.11/SMeC)
