CIANJUR, [KC].- Seorang warga Ela Helawati (30) dikabarkann meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Warga Kampung Sukasari RT 01/RW 14 Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kab. Cianjur itu sempat mendapatkan penanganan medis selama beberapa hari

Menurut Ade Lukman Hidayat (32) suami korban, pada Jum'at (12/2) istrinya masih sempat bekerja di salah satu perusahaan di Cianjur. Namun sepulang bekerja itulah tiba-tiba terserang demam tinggi. Ia pun sempat membawa ke salah satu dokter di Cipanas.

"Saat berobat itu belum di vonis terkena DBD. Hanya diberi obat saja, namun selama dua hari demamnya tak kunjung turun, maka pada Minggu (14/2) saya bawa ke RSUD Cimacan," kata Ade.

Setelah mendapatkan penanganan medis, dan dilakukan tes darah di laboratorium oleh dokter, ternyata hasilnya divonis terkena DBD. Bahkan trombositnya menurun drastis selama mendapatkan penanganan.

"Waktu itu kondisinya terus memburuk, tidak hanya demam tinggi tapi juga mengalami sasak nafas. Saat itu akan dibawa ke RSUD Cianjur, sekitar pukul 02.30 WIB, Senin (15/2), tapi rupanja ajal telah menjemputnya," ujar Ade yang terlihat masih berduka.

Ade seakan tidak percaya ditinggal istri tercintanya begitu cepat. Apalagi sebelumnya terlihat sehat-sehat tidak memiliki riwayat penyakit lain. "Ini sudah takdir saya dan istri, saya harus ikhlas, meski saya juga tidak tahu dimana awalnya istri saya terkena DBD. Ini cobaan buat saya dan saya harus kuat," paparnya.

Sebelumnya dalam satu bulan terakhir, sebanyak 282 warga Cianjur terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.

Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pelayanan Medik RSUD Cianjur, Cecep Juhana mengatakan, para pasien DBD yang dirawat di RSUD Cianjur kebanyakan orang dewasa. "Dalam sehari rata-rata pasien DBD yang dirawat mencapai 8-9 pasien," kata Cecep saat dihubungi, Selasa (2/2/2016).

Para pasien DBD yang dirawat tersebut tersebar disejumlah ruangan, baik diruangan anak maupun ruangan dewasa. Mereka datang ke rumah sakit dalam kondisi demam. "Biasanya pasien kalau mengalami DBD komplikasi itu dirawat hingga tujuh hari," paparnya.

Dikatakan Cecep, pasien yang terserang DBD dan mendapatkan penanganan di RSUD Cianjur kebanyakan DBD dalam kategori ringan. "Bisa dikatakan DBD great satu, belum ada DBD yang sporadis sampai mengakibatkan Dengue Shock Syndrome (DSS)," tegasnya [KC-02]**

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Axact

Kabar Cianjur

Pemimpin Redaksi : Asep Moh. Muhsin | Sekretaris Redaksi : Iman Sulaiman, M.Si | Redaktur Pelaksana : Mustofa | Wartawan/Reporter : Asep M, Iman Sulaiman, Yedi Mulyadi, Ahmad Jaelani, M Fikri, Eris Risdianto, Muhammad Nasrul, Arsy, Intan Permatasari | Produksi TV : Nurholis Mahmud, Winda. | Kantor Redaksi Kabar Cianjur : Jl. Siliwangi Cianjur 089698682683. | PT. MITRA SINERGI INFORMA : Direktur : Asep Moh. Muhsin | Komisaris : Iman Sulaiman, Sari Yulianti

Post A Comment:

1 comments:

  1. Salam untuk semua warga Indonesia, nama saya Yeyes Ristintares tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini untuk semua warga negara Indonesia saya untuk sangat berhati-hati dengan pemberi pinjaman pinjaman di internet, Allah sangat mendukung saya melalui jalan yang baik. ibu Ny. Helen Wilson. Setelah beberapa periode mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya tertipu dan saya kehilangan lebih dari 32 juta Rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman. pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya mendiskusikannya dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ibu Helen Wilson, pemberi pinjaman pinjaman di perusahaan, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari ibu Helen, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ibu Helen.

    Saya mengajukan pinjaman 900 juta dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan pada transfer kredit, karena tidak memerlukan agunan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 900 juta. Saya sangat senang akhirnya Allah menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. Mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan bagaimana menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga ALLAH memberkati Ibu Helen Wilson untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Helen melalui email: (helenwilson719@gmail.com)

    Ada perusahaan palsu online lainnya yang menggunakan kesaksian saya untuk mencapai keinginan egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, harap berhati-hati dengan orang-orang ini. Akhirnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya yang sebenarnya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa semoga Allah melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Yeyes Ristintares, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: yristintares@gmail.com

    ReplyDelete

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.