Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy yang menghadiri rapat tersebut mengatakan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan adanya virus corona.
“Jadi untuk warga Cianjur juga gubernur bilang jangan panik, tidak perlu memborong sembako dan jangan resah ketika tidak menemukan masker,” ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com, Selasa (3/3/2020).
Berkaitan dengan sembako, Irvan mengatakan hal tersebut berkaitan dengan adanya isu sembako yang harus distok oleh masyarakat. Padahal, penyetokan sembako itu diperuntukkan bagi daerah-daerah yang terisolasi.
Sementara terkait masker yang dikabarkan stoknya makin terbatas, Irvan juga menyampaikan, gubernur mengimbau tak perlu terlalu panik karena pemakaian masker harus dilakukan secara efisien.
“Maksudnya, masker itu tak terlalu penting dipakai orang yang dalam kondisi sehat. Jadi masker digunakan untuk orang sakit, orang sehat yang mengurus orang sakit, atau seseorang yang berada di lingkungan orang sakit,” jelasnya.
Irvan menambahkan, gubernur juga mengimbau agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Berkaitan dengan hal tersebut, gubernur juga menegaskan agar seluruh pemerintah daerah meningkatkan peran humas dan dinas untuk menyosialisasikan PHBS terhadap masyarakat.
“Jangan lupa, harus rajin juga cuci tangan memakai sabun. Imbauan atau pesannya singkat, tapi sangat penting,” jelasnya.
Selain itu, sambung Irvan, Pemprov Jabar memastikan kesiapan rumah sakit di seluruh Jawa Barat. “Khususnya di Cianjur, Alhamdulillah, mulai dari RSUD Sayang Cianjur, Pagelaran dan Cimacan, semuanya sudah termaping oleh Pemrov Jabar, intinya Cianjur sudah siap,” pungkasnya [KC. 10/Net/BC]**
